Manado (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Agus Fatoni mengatakan, pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran sektor pendidikan 20 persen dalam APBD tahun depan.

"Alokasi anggaran paling sedikit 20 persen dari belanja daerah tersebut dalam rangka peningkatan pelayanan bidang pendidikan," sebut Gubernur Fatoni di Manado, Selasa. 

Anggaran 20 persen berarti sebesar Rp1,46 triliun dialokasikan pada APBD.. 

Selain kesehatan, sektor lainnya yang ikut dianggarkan yaitu kesehatan, besarannya minimal 10 persen dari total belanja APBD di luar gaji.

Sektor kesehatan sendiri telah dialokasikan anggaran sebesar Rp460,22 atau sebesar 14,01. 

"Penyusunan APBD 2021 telah menerapkan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) atau menggunakan aplikasi SIPD," ujarnya.

Ruang lingkupnya menyangkut informasi pembangunan daerah, informasi keuangan daerah, dan informasi pemerintah daerah lainnya.

Dalam rapat paripurna Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Sulut Tahun 2021, dan penetapan Ranperda APBD Sulut Tahun Anggaran 2021 menjadi Perda, untuk Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp4,07 triliun.

Pos anggaran ini terdiri dari PAD sebesar Rp1,41 triliun, pendapatan transfer sebesar Rp2,6 triliun serta lain lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp20 miliar. 

Sementara pada pos belanja daerah dianggarkan sebesar Rp4,08 triliun, yang terdiri dari belanja operasi dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, dan belanja bantuan sosial) sebesar Rp3,06 triliun.

Belanja modal (belanja modal tanah, belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal gedung dan bangunan, belanja modal jalan, jaringan dan irigasi, dan belanja modal aset tetap lainnya), sebesar Rp561,99 miliar.

Selanjutnya, belanja tidak terduga, sebesar Rp7 miliar lebih, belanja transfer (belanja bagi hasil, dan belanja bantuan keuangan) sebesar Rp456,80 miliar. 

Pada pos penerimaan pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp95,47 miliar, sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp80,16 miliar.***1***

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024