Manado (ANTARA) - PT PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo (Suluttenggo) peduli terhadap pendidikan di era pandemi COVID-19 dengan membantu komputer dua sekolah di wilayah kerjanya. 

"Melalui program CSR PLN Peduli memberikan bantuan seperangkat komputer untuk sekolah  SLB/B GMIM Damai Tomohon dan SMA Negeri 9 Manado," kata Senior Manager SDM & General Affairs PLN Suluttenggo Galih Chrissetyo di Manado, Selasa.

Dia mengatakan pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat terganggu dengan COVID-19.  Sehingga  harus melaksanakan proses belajar mengajar dari rumah dalam waktu yang lama.

“Meskipun saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19,  tetapi pendidikan harus tetap berjalan,  dengan situasi yang serba terbatas saat ini mengharuskan  untuk dapat memanfaatkan apa yang tersedia. Seperti dalam situasi belajar mengajar sekarang ini tentunya sangat dibutuhkan sarana pendukung agar semua guru dapat menjangkau seluruh muridnya," tutur Galih.

Untuk itu, katanya, PLN hadir disini untuk membantu dalam hal penyediaan sarana pendidikan berupa perangkat komputer yang tentu dapat dimanfaatkan untuk melancarkan semua proses belajar mengajar yang dilakukan melalui virtual meeting atau belajar online.

PLN terus berkomitmen, untuk membantu dunia pendidikan, dimana hal serupa di tahun 2020 PLN juga melaksanakan hal serupa di Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Khusus SLB/B GMIM Damai Tomohon Galih mengungkapkan ternyata banyak prestasi dari anak-anak berkebutuhan khusus yang sudah ditorehkan, seperti juara ketiga nasional tata boga memasak,  semoga makin banyak prestasi yang ditorehkan hadirnya dukungan CSR dari PLN, tapi semoga coba memasak dengan Kompor Induksi.

Mewakili penerima manfaat bantuan CSR PLN Peduli, Kepada Sekolah SLB/B GMIM Damai Tomohon Ginny W Ponamon menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian yang ditunjukan PLN dalam membantu dunia pendidikan dimasa pandemi covid-19 ini.

“Kami seluruh tenaga pendidik dan murid yang ada di sekolah luar biasa khusus tunarungu ini sangat merasakan dampak dari perubahan proses belajar mengajar yang dulunya bisa bertatap muka namun sekarang dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh melalui virtual. Apalagi banyak dari murid kami yang berkebutuhan khusus yang harus kami layani," kata Ginny.

Namun berkat adanya bantuan yang diberikan PLN ini, berharap dapat meringankan dalam proses mengajar sehingga semua murid yang belajar dari rumah dapat tetap kami pantau dengan pertemuan online. "Terima kasih PLN," katanya.

Selain memberikan bantuan sarana komputer, pada kesempatan ini juga PLN memberikan kepada masing-masing sekolah penerima bantuan yaitu sebuah kompor induksi bersama dengan panci, serta penggorengan khusus yang diperuntukan bagi kompor jenis ini. 

PLN terus mengkampanyekan terkait Electrifying Culture kepada seluruh masyarakat sehingga masyarakat dapat memahami bahwa listrik sudah menjadi budaya yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan setiap hari.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024