Sulut, Sangihe (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Elysee Sinadia mengatakan logistik pilkada, khususnya surat suara masih kurang 399 lembar.
"KPU Sangihe masih kekurangan 399 lembar surat suara untuk kebutuhan pemungutan suara Pilkada 2020," kata Elysee Sinadia di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, surat suara yang sudah diterima KPU sebanyak 108.593 dari 108.992 lembar yang dibutuhkan untuk 106.168 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Mengenai kekurangan ini, katanya, KPU Sangihe sudah menyampaikan kepada KPU Provinsi Sulawesi Utara.
"Kami sudah menyampaikan kepada KPU Provinsi Sulut tentang kekurangan 399 lembar surat suara tersebut," kata Elysee.
Surat suara yang sudah diterima telah disortir sehingga di ketahui kekurangannya.
"Setelah disortir, surat suara saat ini sementara dilipat oleh petugas yang sudah diseleksi oleh KPU," katanya.
Selain surat suara, KPU Sangihe juga telah menerima kelengkapan logistik lainnya berupa segel dan tinta. Sedangkan kotak dan bilik suara suda tersedia di KPU Sangihe.
"Kami yakin sebelum hari pemungutan suara 9 Desember 2020, semua logistik Pilkada termasuk alat pelindung diri sudah lengkap dan didistribusikan ke TPS sesuai tahapan," kata Elysee.
"KPU Sangihe masih kekurangan 399 lembar surat suara untuk kebutuhan pemungutan suara Pilkada 2020," kata Elysee Sinadia di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, surat suara yang sudah diterima KPU sebanyak 108.593 dari 108.992 lembar yang dibutuhkan untuk 106.168 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Mengenai kekurangan ini, katanya, KPU Sangihe sudah menyampaikan kepada KPU Provinsi Sulawesi Utara.
"Kami sudah menyampaikan kepada KPU Provinsi Sulut tentang kekurangan 399 lembar surat suara tersebut," kata Elysee.
Surat suara yang sudah diterima telah disortir sehingga di ketahui kekurangannya.
"Setelah disortir, surat suara saat ini sementara dilipat oleh petugas yang sudah diseleksi oleh KPU," katanya.
Selain surat suara, KPU Sangihe juga telah menerima kelengkapan logistik lainnya berupa segel dan tinta. Sedangkan kotak dan bilik suara suda tersedia di KPU Sangihe.
"Kami yakin sebelum hari pemungutan suara 9 Desember 2020, semua logistik Pilkada termasuk alat pelindung diri sudah lengkap dan didistribusikan ke TPS sesuai tahapan," kata Elysee.