Sulut, Sangihe (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Junaidi Bawenti berharap pengawas tempat pemungutan suara (TPS) bertugas dengan profesional dan menjadi wasit yang baik dan benar.
"Kami berharap semua pengawas TPS yang telah dilantik, bertugas secara profesional dan menjadi wasit yang baik dan benar di TPS," kata Junaidi Bawenti di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, 343 pengawas yang akan bertugas di setiap TPS yang telah direkrut oleh Bawaslu telah dilantik secara serentak oleh masing-masing Panwas Kecamatan.
"Petugas TPS telah dilantik secara serentak oleh Panwas Kecamatan," katanya.
Dia meminta kepada semua anggota pengawas TPS agar tetap menjaga kesehatan supaya dapat melaksanakan tugas dengan maksimal.
Selain itu, kata Bawenti, semua petugas pengawas TPS juga harus menjaga integritas dan netralitas selaku penyelenggara.
"Sebagai bagian dari penyelenggara Pemilu, petugas TPS harus mampu menjaga integritas dan netralitas agar pilkada bisa terselenggara dengan baik," katanya.
Sebagai penyelenggara di TPS, kata Bawenti, petugas TPS wajib memberikan laporan secara berjenjang di setiap fokus pengawasan.
Selain itu, katanya, pengawas TPS sebagai bagian dari jajaran Bawaslu juga harus mampu menjaga nama baik lembaga serta dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar sehingga hak konstitusi warga negara terjamin dari sisi keadilannya.
"Kami berharap semua pengawas TPS yang telah dilantik, bertugas secara profesional dan menjadi wasit yang baik dan benar di TPS," kata Junaidi Bawenti di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, 343 pengawas yang akan bertugas di setiap TPS yang telah direkrut oleh Bawaslu telah dilantik secara serentak oleh masing-masing Panwas Kecamatan.
"Petugas TPS telah dilantik secara serentak oleh Panwas Kecamatan," katanya.
Dia meminta kepada semua anggota pengawas TPS agar tetap menjaga kesehatan supaya dapat melaksanakan tugas dengan maksimal.
Selain itu, kata Bawenti, semua petugas pengawas TPS juga harus menjaga integritas dan netralitas selaku penyelenggara.
"Sebagai bagian dari penyelenggara Pemilu, petugas TPS harus mampu menjaga integritas dan netralitas agar pilkada bisa terselenggara dengan baik," katanya.
Sebagai penyelenggara di TPS, kata Bawenti, petugas TPS wajib memberikan laporan secara berjenjang di setiap fokus pengawasan.
Selain itu, katanya, pengawas TPS sebagai bagian dari jajaran Bawaslu juga harus mampu menjaga nama baik lembaga serta dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar sehingga hak konstitusi warga negara terjamin dari sisi keadilannya.