Manado (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Sulawesi Utara dr Devi Kartika Kandouw-Tanos membagikan masker dan handsanitizer, sekaligus mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan terkait COVID-19.

"Kami berharap momentum ini menjadi bagian bagaimana mengedukasi masyarakat agar secara disiplin mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujar dr Devi di Manado, Kamis.

Menurut dia, menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak fisik adalah langkah ampuh menghindarkan diri dari penularan virus corona jenis baru itu.

Menggunakan masker, katanya, tak hanya melindungi diri, akan tetapi ikut menjaga orang lain tidak tertular virus berbahaya tersebut.

"Gerakan 3M adalah imbauan Presiden Joko Widodo, gerakan ini akan terus kami sebarluaskan melalui langkah konkrit, membagi-bagikan masker, salah satunya," ujarnya.

Ketua Ikatan Nyong dan Noni Sulut itu menyayangkan masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya masker, bahkan di beberapa tempat saat melakukan kegiatan serupa masih ada yang belum menggunakannya.

"Penggunaan masker harus diganti setiap empat atau lima jam. Karena itu kami bagikan masker bedah maupun masker kain agar bisa dicuci," katanya.

Kondisi riil yang terjadi saat ini, sebut Ketua Yayasan Jantung Sehat Indonesia Sulut itu, pandemi COVID-19 terjadi di belahan dunia.

Karena itu, menurut dia, sangat disayangkan apabila ada masyarakat yang percaya tidak akan tertular COVID-19.

"Ini (membagikan masker) adalah bagian dari mengedukasi masyarakat bahwa menggunakan masker besar manfaatnya di tengah situasi pandemi COVID-19, apalagi hingga kini belum ada vaksinnya," ujarnya.

Devi membagikan masker di kawasan pusat kota, menyasar pedagang, sopir angkot, masyarakat hingga penjaga toko.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024