Sitaro (ANTARA) - Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Evangelian Sasingen menjadi narasumber dalam talkshow bertajuk "Zero COVID-19.
Dalam talkshow yang dipandu host Anastasya Putri ini, Bupati Sasingen menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima dari BNPB adalah karena masyarakat yang mau bekerjasama dengan pemerintah secara baik.
Lebih lanjut ia memaparkan bagaimana masyarakat Sitaro memiliki kepekaan dan respon yang tinggi dalam menghadapi bencana khususnya erupsi Gunung Api Karangetang.
"Pemerintah selalu menyosialisasikan kepada masyarakat dan melakukan pendekatan secara keagamaan dan adat kepada masyarakat sehingga telah teredukasi dengan baik" katanya.
Sasingen juga menambahkan, mengenai penanganan COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Sitaro, pihaknya sudah ''action'' sejak awal bulan Maret dengan menyosialisasikan tentang COVID-19 , kemudian dibentuk gugus tugas yang melibatkan pemerintah, TNI, Polri, kejaksaan yang kompak dan masyarakat yang begitu antusias dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
"
Selain itu, dilakukan pemeriksaan yang sangat ketat di semua pintu masuk ke Kepulauan Sitaro dan membangun rumah singgah di setiap kampung.
" Walaupun bisa dikatakan kami Zero COVID-19 namun penerapan protokol kesehatan sampai saat ini wajib dilaksanakan di Sitaro" ujar Bupati.
Senada dengan itu, Pdt. Rachel Papona selaku tokoh agama mengatakan sebagai pendeta selalu mendoakan dan bekerja sama dengan pemerintah ketika terjadi bencana untuk mengadakan doa dan ibadah bersama di lokasi bencana.
Tokoh Adat Erland Jaya Salindeho juga menyampaikan melalui komunitas adat yang ada, pihaknya selalu mensosialisasikan tentang bagaimana menghadapi bencana yang terjadi.
Para pejabat tinggi pratama, pejabat administrator menyaksikan live talkshow di Auditorium Pemda.
Dalam talkshow yang dipandu host Anastasya Putri ini, Bupati Sasingen menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima dari BNPB adalah karena masyarakat yang mau bekerjasama dengan pemerintah secara baik.
Lebih lanjut ia memaparkan bagaimana masyarakat Sitaro memiliki kepekaan dan respon yang tinggi dalam menghadapi bencana khususnya erupsi Gunung Api Karangetang.
"Pemerintah selalu menyosialisasikan kepada masyarakat dan melakukan pendekatan secara keagamaan dan adat kepada masyarakat sehingga telah teredukasi dengan baik" katanya.
Sasingen juga menambahkan, mengenai penanganan COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Sitaro, pihaknya sudah ''action'' sejak awal bulan Maret dengan menyosialisasikan tentang COVID-19 , kemudian dibentuk gugus tugas yang melibatkan pemerintah, TNI, Polri, kejaksaan yang kompak dan masyarakat yang begitu antusias dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
"
Selain itu, dilakukan pemeriksaan yang sangat ketat di semua pintu masuk ke Kepulauan Sitaro dan membangun rumah singgah di setiap kampung.
" Walaupun bisa dikatakan kami Zero COVID-19 namun penerapan protokol kesehatan sampai saat ini wajib dilaksanakan di Sitaro" ujar Bupati.
Senada dengan itu, Pdt. Rachel Papona selaku tokoh agama mengatakan sebagai pendeta selalu mendoakan dan bekerja sama dengan pemerintah ketika terjadi bencana untuk mengadakan doa dan ibadah bersama di lokasi bencana.
Tokoh Adat Erland Jaya Salindeho juga menyampaikan melalui komunitas adat yang ada, pihaknya selalu mensosialisasikan tentang bagaimana menghadapi bencana yang terjadi.
Para pejabat tinggi pratama, pejabat administrator menyaksikan live talkshow di Auditorium Pemda.