Sulut, Sangihe (ANTARA) - Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara(Sulut)  melakukan ekspor perdana hasil perikanan ke Jepang melalui Manado.

"Ekspor perdana hasil perikanan sebanyak 256 kg terdiri dari ikan tuna dan ikan layang," kata Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan di Tahuna,Gery Lumiu, di Tahuna, Rabu.

Ekspor perdana ikan tuna sebanyak 206 kilogram (kg) dalam bentuk utuh dan ikan Layang 50 kg dilepas  Bupati Sangihe Jabes Ezar Gaghana dari halaman kantor Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Tahuna.

Kabupaten Sangihe kata Gery  penghasil tuna, dimana  menurut data hasil pengawasan sepanjang tahun 2019 tercatat 744.614 kg ikan tuna yang dihasilkan. Sedangkan tahun 2020 sampai bulan Agustus ada 174.420 kg.

"Potensi ikan hendaknya dapat dimanfaatkan oleh nelayan lokal untuk diekspor demi meningkatkan pendapatan," kata dia.

Sampai saat ini kata dia, hasil tangkapan nelayan hanya menjadi komoditi domestik yang dipasarkan ke kota Bitung dan Manado.

Ikan tuna yang diekspor saat ini, yakni memiliki kualitas A.

"Kami berharap pemasaran ikan tuna ke Jepang ini, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh nelayan demi meningkatkan penghasilan, sehingga kerinduan pemerintah dan masyarakat menjadikan Sangihe kota tuna bisa terwujud," kata dia.


Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024