Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara memberikan pelatihan bagi pemandu wisata selam dalam upaya pengembangan sektor pariwisata khusus wisata bahari.
"Kami memberikan pelatihan bagi pemandu wisata, khususnya selam sebagai penguatan sumber daya manusia untuk pengembangan potensi pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minahasa Tenggara Sartje Taogan di Ratahan, Selasa.
Sartje mengatakan, kekayaan wisata bahari menjadi salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Minahasa Tenggara, untuk itu maka pengembangannya harus dibarengi dengan kesiapan dari sisi sumber daya manusia yang memadai.
"Pengembangan pariwisata selam dengan memberdayakan potensi masyarakat lokal sebagai pemandu. Ini harus kita siapkan dari awal melalui pelatihan," jelasnya.
Ia berharap dengan pelatihan ini, akan menjadi bekal demi pengembangan diri warga dan secara umum mampu berkontribusi besar bagi daerah kabupaten Mitra di bidang pariwisata.
"Melalui pelatihan ini kiranya benar-benar menghasilkan pemandu wisata yang baik dan profesional. Bukan cuma mahir menyelam, namun secara keramahan dan pengetahuan luas terkait kearifan lokal," katanya.
Ia juga memastikan jika program pengembangan kawasan pariwisata bahari menjadi salah satu prioritas.
"Kami punya spot-spot selam yang bagus. Tentu akan jauh lebih baik jika masyarakat kita juga diajari bagaimana bisa menjadi pemandu yang baik disertai keahlian," timpalnya.
Kegiatan pelatihan ini sendiri diberikan langsung oleh Scuba Schools International (SSI) diawali teori hingga praktik lapangan.
"Kami memberikan pelatihan bagi pemandu wisata, khususnya selam sebagai penguatan sumber daya manusia untuk pengembangan potensi pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minahasa Tenggara Sartje Taogan di Ratahan, Selasa.
Sartje mengatakan, kekayaan wisata bahari menjadi salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Minahasa Tenggara, untuk itu maka pengembangannya harus dibarengi dengan kesiapan dari sisi sumber daya manusia yang memadai.
"Pengembangan pariwisata selam dengan memberdayakan potensi masyarakat lokal sebagai pemandu. Ini harus kita siapkan dari awal melalui pelatihan," jelasnya.
Ia berharap dengan pelatihan ini, akan menjadi bekal demi pengembangan diri warga dan secara umum mampu berkontribusi besar bagi daerah kabupaten Mitra di bidang pariwisata.
"Melalui pelatihan ini kiranya benar-benar menghasilkan pemandu wisata yang baik dan profesional. Bukan cuma mahir menyelam, namun secara keramahan dan pengetahuan luas terkait kearifan lokal," katanya.
Ia juga memastikan jika program pengembangan kawasan pariwisata bahari menjadi salah satu prioritas.
"Kami punya spot-spot selam yang bagus. Tentu akan jauh lebih baik jika masyarakat kita juga diajari bagaimana bisa menjadi pemandu yang baik disertai keahlian," timpalnya.
Kegiatan pelatihan ini sendiri diberikan langsung oleh Scuba Schools International (SSI) diawali teori hingga praktik lapangan.