Manado (ANTARA) - Penyaluran kredit atau pinjaman perbankan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami pertumbuhan positif hingga semester pertama tahun 2020, meskipun di tengah pandemi COVID-19.
"Kredit perbankan di Sulut per akhir Juni 2020 tercatat sebesar Rp41 triliun, sementara posisi yang sama tahun lalu Rp39,8 triliun atau tumbuh 3,12 persen," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Slamet Wibowo, di Manado, Jumat.
Slamet optimistis pertumbuhan kredit daerah ini akan terus menunjukkan kinerja positif ke depan. "Kita berharap di semester kedua bisa lebih baik seiring adanya New Normal," katanya
Direktur Pemasaran Bank Sulut Gorontalo (Bank SulutGo), Machmud Turuis mengatakan, pihaknya tetap memasarkan kredit meskipun saat ini tengah pandemi Covid-19.
Bank SulutGo menyasar pasar yang relatif tidak terlalu merasakan dampak COVID-19.
"Pemasaran (kredit) tetap jalan. Meskipun memang kita fokus ke segmen tertentu saja," katanya
Sektor tersebut di antaranya, rumah makan, ritel, perdagangan bahan pokok, bisnis alat kesehatan, perikanan dan pertanian.
"Kredit perbankan di Sulut per akhir Juni 2020 tercatat sebesar Rp41 triliun, sementara posisi yang sama tahun lalu Rp39,8 triliun atau tumbuh 3,12 persen," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Slamet Wibowo, di Manado, Jumat.
Slamet optimistis pertumbuhan kredit daerah ini akan terus menunjukkan kinerja positif ke depan. "Kita berharap di semester kedua bisa lebih baik seiring adanya New Normal," katanya
Direktur Pemasaran Bank Sulut Gorontalo (Bank SulutGo), Machmud Turuis mengatakan, pihaknya tetap memasarkan kredit meskipun saat ini tengah pandemi Covid-19.
Bank SulutGo menyasar pasar yang relatif tidak terlalu merasakan dampak COVID-19.
"Pemasaran (kredit) tetap jalan. Meskipun memang kita fokus ke segmen tertentu saja," katanya
Sektor tersebut di antaranya, rumah makan, ritel, perdagangan bahan pokok, bisnis alat kesehatan, perikanan dan pertanian.