Manado (ANTARA) - Sebanyak delapan produk pangan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan September 2020 mengalami surplus.

Kepala Dinas Pangan Daerah Sulut Sandra Moniaga mengatakan  delapan komoditas pangan di bumi nyiur melambai terjadi surplus. 

"Stok  surplus yakni beras, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, telur ayam ras, kedelai, dan jagung," kata Sandra di Manado, Selasa.

Sandra mengatakan  delapan komoditas itu mampu bertahan untuk  beberapa bulan ke depan.

Komoditas beras tersedia 37.781 ton di Sulut, kebutuhan masyarakat akan beras ini mencapai 29.218 ton, sehingga masih surplus 8.563 ton.

Cabai rawit dengan ketersediaan 1.560 ton, kebutuhan masyarakat mencapai 854 ton, sehingga mengalami surplus 714,24 ton. 

Ketersediaan Bawang merah sebanyak 788 ton, kebutuhan masyarakat mencapai 699,18 ton sehingga masih mengalami surplus sebanyak 118,87 ton.

Bawang putih tersedia 455 ton, sedangkan kebutuhan masyarakat hanya 384,59 ton dan surplus sebanyak 60,41 ton.

Untuk tomat tersedia 3.213 ton, dengan kebutuhan masyarakat 746 ton, sehingga surplus sebanyak 2.266 ton.

Sedangkan, katanya, untuk telur ayam ras dengan ketersediaan sebanyak 1.510 ton, kebutuhan masyarakat 873 ton, sehingga surplus sebanyak 636 ton.

Kedelai ketersediaan saat ini sebanyak 976 ton, dengan kebutuhan masyarakat sebanyak 752 ton, sehingga surplus sebanyak 244 ton.

Dan, katanya, produk jagung sebanyak 5.442 ton, dengan kebutuhan masyarakat sebanyak 276 ton, sehingga surplus sebanyak 5.265 ton.

Sekretaris Dinas Pangan Daerah Sulut, Carla Dapu, menambahkan persediaan delapan komoditas ini mencukupi untuk Hari Raya Natal dan Tahun Baru. 

Karena itu dia mengimbau masyarakat tidak khawatir akan persediaannya, meskipun adanya pandemi virus corona COVID-19.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024