Jakarta (ANTARA) - Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan Menara 4 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, segera siap dipakai untuk isolasi penderita positif terinfeksi virus corona jenis baru SARS-CoV-2.
"Mulai tadi malam tower 5 bisa beroperasi, tower 4 dalam proses," kata Doni dalam jumpa pers daringnya, Minggu.
Ia mengatakan Wisma Atlet merupakan asrama yang semula dipakai bagi para peserta Asian Games 2018. Setelah lama tidak digunakan beberapa menara harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum digunakan untuk isolasi penderita COVID-19.
Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan terdapat tujuh menara Wisma Atlet. Menara 1-3 digunakan untuk kepentingan operasional seperti bagi dokter, perawat, petugas keamanan, logistik dan sebagainya.
Sementara menara 6 dan 7, kata dia, selama ini dipakai untuk penderita COVID-19 kategori ringan dan sedang. Kemudian tower 5 siap digunakan dan tower 4 dalam proses pengerjaan.
"Meski secara menyeluruh perlu perbaikan listrik, air dan AC. Sudah ada kerja sama dengan Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan," kata dia merujuk adanya suplai bantuan agar Wisma Atlet seluruhnya dapat dipakai untuk penderita COVID-19.
Sejatinya, Wisma Atlet memang sudah dipakai untuk penderita COVID-19. Akan tetapi, seiring pertambahan penderita yang tergolong tinggi di atas 3 ribu per hari memicu kekhawatiran terjadi kelebihan kapasitas di rumah sakit guna merawat pasien COVID-19.
Pembukaan menara 4 dan 5 itu dimaksudkan untuk mengurangi beban rumah sakit yang banyak merawat penderita COVID-19. Wisma Atlet hanya digunakan bagi penderita COVID-19 dengan tingkat keparahan ringan dan sedang.
"Mulai tadi malam tower 5 bisa beroperasi, tower 4 dalam proses," kata Doni dalam jumpa pers daringnya, Minggu.
Ia mengatakan Wisma Atlet merupakan asrama yang semula dipakai bagi para peserta Asian Games 2018. Setelah lama tidak digunakan beberapa menara harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum digunakan untuk isolasi penderita COVID-19.
Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan terdapat tujuh menara Wisma Atlet. Menara 1-3 digunakan untuk kepentingan operasional seperti bagi dokter, perawat, petugas keamanan, logistik dan sebagainya.
Sementara menara 6 dan 7, kata dia, selama ini dipakai untuk penderita COVID-19 kategori ringan dan sedang. Kemudian tower 5 siap digunakan dan tower 4 dalam proses pengerjaan.
"Meski secara menyeluruh perlu perbaikan listrik, air dan AC. Sudah ada kerja sama dengan Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan," kata dia merujuk adanya suplai bantuan agar Wisma Atlet seluruhnya dapat dipakai untuk penderita COVID-19.
Sejatinya, Wisma Atlet memang sudah dipakai untuk penderita COVID-19. Akan tetapi, seiring pertambahan penderita yang tergolong tinggi di atas 3 ribu per hari memicu kekhawatiran terjadi kelebihan kapasitas di rumah sakit guna merawat pasien COVID-19.
Pembukaan menara 4 dan 5 itu dimaksudkan untuk mengurangi beban rumah sakit yang banyak merawat penderita COVID-19. Wisma Atlet hanya digunakan bagi penderita COVID-19 dengan tingkat keparahan ringan dan sedang.