Manado (ANTARA) - Memajukan Indonesia membutuhkan peran wirausaha muda dan perguruan tinggi menjadi salah satu sumber dan pencipta wirausaha muda. Apalagi,  Indonesia kini sangat kekurangan wirausaha. 

Atas prakarsa sejumlah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado (FE-Unima) dalam dua tahun terakhir  maka wirausaha muda dari perguruan tinggi ini mulai terlihat geliatnya. 

Adalah Dr.Grace Jenny Soputan, MSi bersama dosen lainnya, Dr. Nova Ch. Mamuaya, MM, Dr. PaulusTuerah, MPd. Made Ksisnanda, ST, MT membimbing dua puluh mahasiswa menjadi wirausaha, pencipta lapangan kerja bukan pencari kerja.

Sejak Jumat 4 September 2020, mahasiswa bimbingan Grace Jenny Soputan dan kawan-kawan mulai melahirkan usaha baru di bidang kuliner, berupa kedai kecil meski amat sederhana.

Mahasiswa tersebut membuka kedai kopi skala mikro di kawasan Tataaran Kota Tondano. Lokasinya cukup strategis tak jauh dari Kampus Unima di Tondano.
"Kedai Inspirasi Kopi" merupakan nama pilihan para mahasiswa, nama yang diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi para pelanggannya.

Bukan cuma kopi, tersedia pula menu lain seperti coklat, teh, jus, kue dan makanan siap saji. "Selain kopi, kami sediakan juga menu makanan siap saji, khas mahasiswa. Harga terjangkau kantong rekan-rekan mahasiswa," ujar Nico Edward Sihaloho (20),  mahasiswa semester tujuh FE-Unima ini, bercita-cita menjadi pengusaha. Di kedai itu, Nico bertindak sebagai Barista. Nico ditopang Sheeren Tendur sebagai "Manajer Kedai". 

Mereka berusaha bersama belasan mahasiswa calon wirausaha dari FE-Unima. Nico semakin mantap meracik kopi, setelah atas prakarsa dosennya Grace Jenny Soputan, diikutkan dalam kursus pengolahan kopi. Instrukturnya seorang peracik kopi ternama di Manado, roastery Jonathan Lengkong.  
  (1)   Wirausaha muda FE-Unima eksis dan makin digemari (1)

Pelanggan Mulai Datang

Walau baru saja dibuka, para pelanggan mulai datang di ‘Kedai Inspirasi Kopi’. Menu banyak pilihan, tapi Kopi V60, kopi susu, kopi hitam tanpa gula, juga kopi gulmer,  disukai pengunjung. 

Pelanggan ‘Kedai Inspirasi Kopi’ masyarakat umum., tetapi juga para dosen, pegawai dan mahasiswa Unima mulai berdatangan. Salah satu pelanggan yang mendatangi ‘Kedai Inspirasi Kopi’ adalah Dekan FE-Unima Prof Dr Meggy Tinneke Sumual. Kehadiran sang dekan, didaulat oleh mahasiswa untuk membuka ‘Kedai Inspirasi Kopi’. Caranya cukup sederhana. Dekan menggunting pita kuning emas yang telah disiapkan mahasiswa.

Hadir pula Dekan FE-Unima periode 2012-2016, Prof. Dr. Arie F Kawulur. Tak ketinggalan sejumlah pimpinan jurusan di lingkungan FE-Unima, Kepala Bagian di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unima. 

FE-Unima Garda Terdepan

Dekan Meggy Sumual berkomentar positif tentang kegiatan produktif mahasiswa ini. "FE Unima berupaya menjadi garda terdepan, dan candradimuka dalam menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang unggul. FE Unima bertekad melahirkan wirausaha muda pencipta lapangan kerja. Melalui wadah ini, lahirlah wirausaha muda. Kalian dibutuhkan Indonesia," ujar Meggy Sumual, alumni pasca sarjana, Universitas Negeri Jakarta itu.  

Para dosen pembimbing memperoleh apresiasi dari Dekan FE Unima. "Pimpinan Fakultas Ekonomi Unima salut dengan inisiasi rekan-rekan dosen, khususnya ketua tim ibu doktor Grace Jenny Soputan. Kami harapkan beberapa mahasiswa bakal menjadi wirausaha muda yang sukses," harap Prof Meggy Sumual. Grace J Soputan adalah Ketua Tim Program Pengembangan Kewirausahaan. Salah satu skema Pengabdian kepada Masyarakat yang dipercayakan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat ke FE-Unima.  Pengabdian kepada Masyarakat bagian dari Tri Dharma Pertguruan Tinggi yang wajib dilakukan setiap dosen, selain mengajar dan meneliti.

Membalas apresiasi Dekan FE-Unima, Grace J. Soputan menyatakan, “Bersyukur, tekad menjadikan mahasiswa sebagai wirausaha muda mulai terwujud. Buktinya, telah dimulainya kedai ini. ‘Kedai Inspirasi Kopi’. Nama pilihan original para mahasiswa. Terima kasih atas arahan ibu dekan,” ujar dosen SDM FE Unima tersebut.
Salut dan terimakasih, disampaikan atas dukungan teknis serta arahan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Kementerian RISTEK & BRIN Republik Indonesia, sehingga program dan kegiatan ini terlaksana. Ungkapan senada disampaikan pula kepada Ketua LPPM Unima Prof. Dr. R.A. Mege, MS.

Mahasiswa yang aktif dalam program ini berasal dari Program Studi (Prodi) S-1 Manajemen, Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, serta Prodi D-3 Pemasaran FE-Unima.
Mereka adalah Nico Sihaloho, Sheeren Tendur, Bintang Sianturi, Brayen Pantouw, Julia Paingi, Renaldy Seroy, Debora Aruperes, Yudith Magenda, Skisi Batas, Revno Turambi, Veronica Moniaga, Novrianti, Marshella Paruntu, Drayen Tampi, Christian Lomban, Gauiri, Federica Boki, Rivaldo Suleman, Friska Simanjorang, Fransica Ticoalu.
Mewakili rekan mahasiswa, Nico merasa senang bahwa kegiatan ini membangun mental, pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa menjadi wirausaha. 

"Saya sendiri senang. Kedai ini bisa dibuka. Ini menjadi sarana edukasi dan menantang mental saya dan rekan-rekan mahasiswa FE Unima. Semoga kami menjadi wirausaha pencipta lapangan kerja," kata Nico. Rekan Nico lainnya salut dengan kegigihan para dosen pembimbing yang tak jenuh-jenuhnya mengarahkan mahasiswa. 

"Salut dan terima kasih kepada ibu Grace Jenny Soputan. Kami telah diarahkan, ditempah dan dibimbing ke arah yang baik. Semoga, selepas dari kampus, kami menjadi wirausaha sukses," papar Sheeren Tendur mahasiswa semester 5 Prodi Manajemen FE Unima.    

 

Pewarta : Guido Merung
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024