Manado (ANTARA) - Perlu diingat dan dipahami bahwa bencana merupakan peristiwa yang berulang, bukan hanya bencana alam saja tapi juga non-alam, seperti wabah penyakit dan pandemi.

Bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Seperti kutipan kalimat yang selalu diucapkan Sutopo Purwo Nugroho, "Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain,", begitu pula dengan Telkomsel yang adalah salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia, juga secara konsisten untuk terus hadir melayani negeri dengan seluruh aset infrastruktur jaringan, memberdayakan masyarakat dengan produk dan layanan digital unggulan, berkolaborasi dengan sepenuh hati bersama seluruh elemen bangsa untuk memberikan solusi kehidupan di segala sisi, dan menghadirkan dampak sosial nyata dengan mendorong pemanfaatan teknologi.

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi dunia yang semakin cepat, sebagai perusahaan yang selalu berinovasi melalui teknologi terkini, Telkomsel berkomitmen terus memberikan dampak sosial positif melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). 

Untuk itu Telkomsel menyediakan berbagai program CSR untuk membantu mengatasi beberapa masalah sosial ekonomi yang paling menantang serta menciptakan nilai tambah bagi bangsa Indonesia.

Telkomsel memiliki empat pilar program CSR yang dicanangkan, antara lain adalah pilar pendidikan, masyarakat digital, pemberdayaan masyarakat, dan filantropi. 

Pada pilar Filantropi, Telkomsel secara aktif terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Telkomsel bahkan memiliki program khusus dalam merespon kejadian bencana alam di berbagai wilayah Indonesia. 

Program ini menitikberatkan untuk melakukan percepatan perbaikan terhadap jaringan Telkomsel yang terdampak bencana, sehingga kenyamanan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi tetap terjaga. Termasuk beragam aktivitas social seperti pemberian bantuan kebutuhan pokok maupun perbaikan infrastruktur di daerah terdampak hingga fase recovery. Program CSR pada pilar ini adalah TERRA yakni Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity).

Segala upaya yang dilakukan Telkomsel melalui pilar CSR ini ditujukan untuk dapat berkontribusi secara nyata, yang dampaknya dapat secara langsung dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat terutama untuk mengatasi beberapa masalah sosial ekonomi secara komprehensif.

Salurkan bantuan bencana alam

Telkomsel menyalurkan bantuan sembako melalui Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat korban banjir dan longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

General Manager Consumer Sales Telkomsel Regional Sulawesi Jackson Sihombing, di Manado,  mengatakan bantuan berupa sembako untuk saudara-saudara kita yang tertimpa bencana, didistribusikan di beberapa posko  di Bolaang Mongondow Selatan, dan merupakan bagian dari CSR Telkomsel.

"Penyaluran bantuan ini, merupakan salah satu program dari empat pilar CSR Telkomsel yaitu pilar filantropi disamping pilar CSR lainnya yaitu pendidikan, masyarakat digital, dan pemberdayaan masyarakat,"katanya.

Sehingga, katanya, bantuan yang diberikan merupakan bukti bahwa Telkomsel merupakan perusahaan yang mempunyai nilai-nilai berbagi di setiap gerak operasional bisnisnya.

Saat ini dari sisi network, layanan telekomunikasi Telkomsel tetap berjalan normal. Kebutuhan masyarakat akan voice (panggilan suara), SMS dan internet tetap dapat digunakan dengan baik oleh pelanggan di Bolaang Mongondow Selatan.

Telkomsel juga mengajak pelanggan untuk ikut berdonasi melalui penukaran 10 Telkomsel POIN dengan cara mengirimkan SMS : BOLSEL dan dikirim ke 777. 

Program ini akan berlangsung hingga 15 September 2020 dan donasi senilai 10 Juta Rupiah dari hasil penukaran poin akan disalurkan Telkomsel melalui Rumah Zakat kepada korban bencana banjir dan tanah longsor di Bolaang Mongondow Selatan.

“Telkomsel turut prihatin atas musibah yang terjadi, kami berharap CSR yang kami berikan dapat meringankan beban saudara-saudara kita di sana. Semoga kondisi di Bolaang Mongondow Selatan dapat pulih seperti sedia kala," tutup Jackson.

Hadir Ditengah Pandemi

Executive Vice President East Area Sales Adiwinahayu B Sigit mengatakan sejalan dengan semangat dan kepedulian Telkomsel untuk berada di barisan terdepan selama penanganan COVID-19, pada aktivitas corporate social responsibility (CSR) Telkomsel memberikan donasi berupa alat ventilator serta lebih dari 100.000 Alat Pelindung Diri (APD) yang secara berkala diserahkan langsung kepada sejumlah Rumah Sakit Darurat dan Rumah Sakit Rujukan penanganan COVID-19 yang ada di seluruh Indonesia. 

Sejumlah alat medis yang diberikan Telkomsel dalam bantuan ini meliputi ventilator, alat pelindung diri (APD) baik produk lokal maupun impor seperti baju hazmat, thermogun infrared, masker, serta perlengkapan medis lainnya. 

Di wilayah Pamasuka, sebanyak 2 unit ventilator diserahkan kepada RS Pertamina Tarakan dan RS Pertamina Sorong melalui pihak ketiga Yayasan BUMN. Telkomsel Area Pamasuka juga telah mendistribusikan APD dan hazmat ke sekitar 17 RS Rujukan Penanganan COVID-19 di wilayah Pamasuka, Dinas Kesehatan, dan IDI Makassar.

Sebanyak 1.200 Alat Pelindung Diri (APD) dan Hazmat diserahkan Telkomsel Area Papau, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka) kepada sejumlah Rumah Sakit rujukan penanganan COVID-19. 

Bantuan diberikan bagi para tenaga medis yang di distribusikan kepada IDI Makassar, Dinas Kesehatan Jayapura, dan diditribusi langsung ke 17 RS rujukan yang tersebar di beberapa kota ada di Area Pamasuka.

Dengan memberikan bantuan sebanyak 1.200 APD dan Hazmat yang disebar langsung ke berbagai rumah sakit rujukan COVID-19 di beberapa wilayah kerja Telkomsel Area Pamasuka. Ada yang diserahkan kepada IDI dan ada juga kepada Dinas kesehatan.

Dikemukakannya berdasarkan data distribusi penerima APD dan Hazmat di wilayah Telkomsel Pamasuka, yakni IDI Makassar, RS. Pelamonia, RS Bahtermas Provinsi Sultra, RSUD Kota Kendari, RSU Andi Makkasau Pare-Pare, RSUD Pongtiku Toraja Utara, Rumah Sakit Sawerigading Palopo, Rumah Sakit Admedika Palopo, RS Aloei Sabu Gorontalo, RSUD Anutapura Palu dan RS . Prof.Dr.R.D. Kandou Manado.

Kemudian RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin, RSUD Dr. Soedarso Pontianak , RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangkaraya, RSUD Tarakan, Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dan RSUD Kabupaten Mimika.

"Khusus wilayah Kaltim diberikan kepada RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda," katanya.

Donasi APD ini merupakan dukungan yang berkesinambungan dari Telkomsel dalam mendukung penanganan COVID-19. Penyerahan donasi dilakukan melalui virtual conference, sesuai peraturan pemerintah untuk tetap jaga jarak (physical distancing) dan kampanye stay at home.

Secara nasional dalam bidang  kesehatan Telkomsel  memberikan bantuan alat-alat kesehatan seperti 53.500 unit alat pelindung diri (APD) baik produk lokal maupun impor, 500 infared thermometer (thermogun), 15 ventilator serta 6.000 unit pakaian hazmat full set yang diberikan ke berbagai rumah sakit atau pusat layanan kesehatan.

Hal ini ditujukan untuk dapat berkontribusi secara nyata yang dampaknya dapat langsung dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024