Manado (ANTARA) -  Memanasnya kondisi di DPD Golkar Manado, menjelang Musda, membuat kader partai berlambang beringin itu angkat bicara, salah satunya adalah dari Sekretaris SOKSI Sulut, Sultan Zulkarnaen, yang minta agar supaya jangan menimbulkan polarisasi. 

Politisi senior PG yang juga menjabat sebagai Sekretaris Saker Ulama Sulut, Sultan Zulkarnaen, mengingatkan, agar ketegangan yang terjadi jangan sampai menimbulkan polarisasi. 

"Kami mengingatkan, agar hal tersebut jangan sampai terjadi, karena itu akan merugikan partai Golkar itu sendiri, apalagi untuk daerah yang akan melaksanakan Pilkada," kata Sultan, di Manado. 

Apalagi katanya, Manado adalah sentrumnya provinsi Sulawesi Utara, maka pelaksanaan Musda harus mengacu pada ketentuan organisasi, jangan sampai menabrak aturan. 

Dia menegaskan, Golkar adalah sebuah partai besar, yang dibesarkan oleh sistem, maka penanggungjawab Musda harus benar-benar jeli. 

"Karena kepentingan Musda ini, adalah untuk mengakomodir semua kepentingan, supaya semua kader nantinya bisa berkonsentrasi di pemenangan Pilkada, baik gubernur wakil gubernur maupun wali kota dan wakil wali kota," tegasnya.   

Sultan mengingatkan agar Musda harus berjalan dengan produk yang "clear"dalam urusan partai sehingga tidak ada polarisasi, meskipun melakukan berbagai cara dalam kompetisi sah-sah saja, tetapi jangan sampai merusak partai sendiri.  

Bahkan dia mengingatkan hati-hati, banyak kader potensial di Golkar, jangan ada skema yang dimainkan orang luar untuk menghancurkan Golkar dari dalam, ini harus diperhatikan oleh semua kader dengan jeli, jangan sampai dimanfaatkan.   

Bicara mengenai ketua DPD 1, Diapun mengatakan, adalah yang paling bertanggungjawab terhadap partai, maka harus memiliki kemampuan melangkah dan melihat sesuatu dan melakukan antisipasi, apalagi sebagai kandidat calon gubernur dan wakilnya.
 
"Dia harus bisa menunjukan kematangannya terutama pada daerah-daerah yang mau melaksanakan Musda, terutama Manado yang merupakan ibukota provinsi," katanya. 

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024