Manado (ANTARA) - Sektor pariwisata diproyeksikan akan menjadi “core economy” dan penyumbang devisa terbesar di Indonesia untuk lima tahun ke depan. Saat ini sektor pariwisata telah ditetapkan sebagai sektor unggulan penyumbang ekonomi bangsa oleh pemerintah melampaui CPO (minyak sawit mentah).
Indonesia memiliki ribuan destinasi, baik yang sudah populer namanya maupun yang masih belum digarap optimal. Apalagi pembangunan infrastruktur terus digalakkan, maka bukan tidak mungkin dunia pariwisata akan menjadi andalan baru bagi pemasukan negara.
Berdasarkan data World Travel & Tourism Council, pariwisata Indonesia menjadi yang tercepat tumbuh dengan menempati peringkat ke-9 di dunia, nomor tiga di Asia, dan nomor satu di kawasan Asia Tenggara. Capaian di sektor pariwisata itu juga diakui perusahaan media di Inggris, The Telegraph yang mencatat Indonesia sebagai “The Top 20 Fastest Growing Travel Destinations”.
Indeks daya saing pariwisata Indonesia menurut World Economy Forum (WEF) juga menunjukkan perkembangan membanggakan, dimana peringkat Indonesia naik 8 poin dari 50 pada 2015, ke peringkat 42 pada 2017.
Infrastruktur pariwisata daerah juga memegang peran penting agar wisatawan yang datang merasa nyaman dan tidak kecewa saat berkunjung.
Beberapa destinasi digital mulai lahir dan menghipnotis wisatawan untuk berkunjung, makan, dan tentunya berselfie ria. Sosial media pun di penuhi oleh status-status dan ditebari foto-foto keindahan destinasi wisata yang instagramable.
Di sinilah dibutuhkannya sinergi masif dan terencana antara destinasi wisata dan infrastruktur khususnya telekomunikasi. Koneksi internet menjadi segala-galanya untuk memaksimalkan destinasi wisata yang sudah instagramable. Like dan share pun bertaburan di dunia maya, untuk “mengumumkan” bahwa wisata Indonesia itu sungguh mempesona.
Bupati Minahasa Royke Octavian Roring menyatakan serius menggarap sektor pariwisata di kabupaten yang dia pimpin. Beberapa langkah strategis sudah dia susun untuk meningkatkan kunjungan wisata mancanegara maupun domestik ke Kabupaten Minahasa.
Menurut Bupati Royke, Minahasa memiliki sumber daya alam yang tidak terbatas dan sangat cocok untuk dikembangkan menjadi industri pariwisata yang besar.
Katanya, Minahasa adalah wilayah yang paling diberkati, memiliki wisata Pantai Barat dan Pantai Timur, juga punya Danau Tondano. Selain itu, ada wisata gunung dan juga wisata budaya.
Menurut Royke, selama ini sudah banyak turis asing maupun domestik yang berkunjung ke Minahasa. Mereka banyak tertarik dengan keindahan alam yang dimiliki kabupaten yang berbatasan dengan Kota Manado ini.
Dari tahun ke tahun jumlah wisatawan domestik maupun asing yang datang ke Minahasa ini selalu meningkat. Itu menunjukkan Minahasa ini punya daya tarik yang luar biasa bagi para turis.
Sehingga, katanya, berbagai infrastruktur akan terus dibangun untuk meningkatkan sektor tersebut. Dukungan semua pihak baik instansi terkait, pihak swasta sangat dibutuhkan. Apalagi dukungan layanan telekomunikasi atau provider, sehingga mampu menjangkau lokasi wisata di Minahasa.
KEK Pariwisata
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang ini telah ditetapkan Presiden Joko Widodo melalui terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2019.
Pariwisata, lanjut dia, selalu menjadi andalan karena potensinya di provinsi ujung utara Sulawesi itu sangat signifikan dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah yang secara otomatis juga meningkatkan kesejahteraan warganya.
Pengembangan sektor pariwisata di daerah ini, sebut dia, juga ditunjang dengan peta jalan pariwisata yang dibuat secara terencana, terintegrasi, dan dilaksanakan secara berkesinambungan oleh Gubernur Olly Dondokambey.
Upaya Gubernur ini, kata dia, diganjar dengan ditetapkan KEK Pariwisata Likupang sebagai satu di antara lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
"Sektor pariwisata Sulut terbukti dapat meningkatkan investasi, menciptakan lapangan pekerjaan dan membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri dan jasa pariwisata bertaraf internasional," ujarnya.
Gubernur mengatakan dukungan semua masyarakat dan swasta serta layanan komunikasi di lokasi tersebut sangat dibutuhkan, sehingga kegiatan di KEK pariwisata bisa berjalan dengan baik, dan memberikan keuantungan di semua sektor riil lainnya.
Telkomsel ikut mendukung upaya pemerintah memajukan kawasan pariwisata di lima super periotas, Telkomsel juga melakukan peningkatan dan penguatan kualitas jaringan terutama jaringan 4G di 5 lokasi super prioritas wisata di Tanah Air.
Telkomsel telah menambah kapasitas jaringan broadband lokasi destinasi wisata tersebut yaitu di Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo guna melayani kebutuhan komunikasi wisatawan.
“Kami terus mendukung pemerintah untuk memajukan pariwisata di seluruh Indonesia, dan secara khusus kami telah memperkuat dan menambah jaringan broadband 4G kami terutama di 5 destinasi super prioritas yang menjadi fokus pemerintah tahun ini, Hal ini mengingat bahwa potensi pariwisata Indonesia sangat besar ?dan jumlah wisatawan dari mancanegara juga terus bertambah setiap tahunnya,” tutur Direktur Network Telkomsel, FM Venusiana R.
Lanjutnya untuk mendukung aksesibilitas jaringan broadband di 5 titik wisata super prioritas tersebut, Telkomsel menambah infrastruktur BTS 4G menjadi lebih dari 330 BTS 4G.
“Di kawasan Danau Toba, layanan 4G Telkomsel telah menjangkau hampir 100% wilayah populasi yang di antaranya meliputi Kawasan Wisata Danau Toba dan sekitarnya. Di wilayah Likupang, layanan 4G Telkomsel telah menjangkau sekitar 75% wilayah populasi di keseluruhan area wisata yang saat ini Kawasan tersebut masih dalam pengembangan infrastruktur,” jelasnya.
Layanan 4G Telkomsel juga telah menjangkau hampir 100% populasi di kawasan Borobudur dan sekitar 90% wilayah populasi Labuan Bajo di dalamnya termasuk area wisata Labuan Bajo, Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar, Bandar Udara Komodo, dan Pelabuhan ASDP Komodo.
Selain itu di Mandalika, layanan 4G Telkomsel telah menjangkau hampir 100% wilayah populasi yang di antaranya meliputi Pantai Kuta, Panjai Serenting, Pantai Tanjung Aan, Pantai Keliuw, Pantai Gerupuk hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Khusus di wilayah KEK Mandalika Telkomsel menghadirkan layanan 4G LTE untuk mensukseskan ajang MotoGP 2021 yang akan diadakan di wilayah tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Venus menjelaskan perilaku komunikasi wisatawan kini sudah bergeser? dimana penggunaan layanan data untuk mengunggah foto dan video di tempat wisata lebih dominan dibandingkan penggunaan layanan SMS maupun suara.
Selain itu, wisatawan juga seringkali memanfaatkan layanan data untuk melakukan perjalanan mulai dari mencari informasi tempat wisata, pesan tiket, dan melakukan pembayaran secara online. Selain itu, layanan data juga digunakan ?untuk mengakses informasi seputar kuliner, pertunjukan seni dan budaya? yang ada di sekitar lokasi wisata.
Hingga saat ini Telkomsel telah membanguan lebih dari 209.000 BTS dimana 160.000 di antaranya merupakan BTS 4G dan 3G. Selain itu, sekitar 14.990 BTS diantaranya adalah BTS di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) hingga perbatasan negara Indonesia.
Dalam mendukung pemerintah mempromosikan pariwisata lokal, Telkomsel juga menyediakan channel khusus di aplikasi MAXstream. MAXstream turut mempromosikan tempat-tempat wisata tersebut dengan menayangkan content video yang sudah bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Daerah di mana di dalamnya menayangkan potensi wisata daerah Indonesia seperti contohnya di channel Explore Sumatera dan channel Dewita (Destinasi Wisata Digital) di Yogyakarta dan NTT.
“Selain melakukan optimalisasi jaringan di tempat-tempat wisata, kami juga menyediakan channel video di platform digital kami yaitu MAXstream. Kami sangat membuka kolaborasi dengan Dinas Pariwisata Daerah di seluruh Tanah Air untuk menayangkan konten video yang berisi potensi wisatanya. Selain itu, pada tahun 2018 kami juga berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia meluncurkan kartu perdana khusus ‘simPATI Tourist Wonderful Indonesia’, di mana kartu perdana ini memiliki desain khusus yang memiliki spesifikasi layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan mancanegara. Ini semua sebagai wujud nyata kami untuk mendukung kemajuan pariwisata Indonesia agar dapat lebih bersaing secara global,” tutup Venus.
Jangkau Wisata Terpencil
Masyarakat di Pulau Nain, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang menjadi salah satu tujuan wisata di Daerah Nyiur melambai tersebut kini menikmati layanan internet yang disiapkan PT.Telkomsel.
General Manager Network Operation and Quality Management Telkomsel Regional Sulawesi Muhammad Idham Kadir mengatakan masyarakat di daerah terpencil itu dapat menikmati akses intenet hasil upgrade transmisi dan teknologi yang dilakukan pertama kali dilakukan Telkomsel terhadap site Merah Putih.
Ia menjelaskan site Merah Putih di Desa Nain sejak awal menggunakan akses satelit, dan saat ini telah dialihkan ke IP Radio serta teknologinya berubah dari 2G ke 4G LTE.
"Kini, masyarakat setempat bisa mengakses internet sehingga dapat membuka potensi diri dan daerah untuk membantu perkembangan ekonomi dan pariwisata,” katanya.
Merah Putih, katanya, merupakan program pergelaran jaringan telekomunikasi yang digagas oleh Telkomsel untuk masyarakat Indonesia di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) yang diharapkan memberikan solusi agar masyarakat di wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan telekomunikasi bisa menikmati layanan telekomunikasi dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia.
Telkomsel telah hadir di Desa Nain melalui Program Merah Putih sejak 28 Juli 2016. Untuk menjangkau daerah ini, dibutuhkan perjalanan darat dan laut berjam-jam lamanya.
Desa Nain merupakan pemukiman suku Bajo yang terkenal dengan kemampuan menyelam sebagai pengembara laut dan hidupnya bergantung pada laut.
Secara geografis, Desa Nain merupakan pulau yang masuk dalam wilayah Segitiga Terumbu Karang Taman Nasional Bunaken dan merupakan pulau terjauh yang menjadi kebanggaan masyarakat Minahasa.
“Kami berharap, dengan hadirnya internet di Desa Nain, potensi pariwisatanya semakin dikenal dan mendatangkan banyak wisatawan dan dapat membantu para pelajar di masa pembelajaran online. Ke depannya di Regional Sulawesi secara bertahap, kami akan melakukan hal yang serupa terhadap terhadap 41 site Merah Putih dan 23 site USO," pungkas Idham.
Potensi pariwisata tidak dapat dikerjakan sendiri oleh pemerintah daerah sehingga harus melibatkan semua pelaku pariwisata lainnya.
Indonesia memiliki ribuan destinasi, baik yang sudah populer namanya maupun yang masih belum digarap optimal. Apalagi pembangunan infrastruktur terus digalakkan, maka bukan tidak mungkin dunia pariwisata akan menjadi andalan baru bagi pemasukan negara.
Berdasarkan data World Travel & Tourism Council, pariwisata Indonesia menjadi yang tercepat tumbuh dengan menempati peringkat ke-9 di dunia, nomor tiga di Asia, dan nomor satu di kawasan Asia Tenggara. Capaian di sektor pariwisata itu juga diakui perusahaan media di Inggris, The Telegraph yang mencatat Indonesia sebagai “The Top 20 Fastest Growing Travel Destinations”.
Indeks daya saing pariwisata Indonesia menurut World Economy Forum (WEF) juga menunjukkan perkembangan membanggakan, dimana peringkat Indonesia naik 8 poin dari 50 pada 2015, ke peringkat 42 pada 2017.
Infrastruktur pariwisata daerah juga memegang peran penting agar wisatawan yang datang merasa nyaman dan tidak kecewa saat berkunjung.
Beberapa destinasi digital mulai lahir dan menghipnotis wisatawan untuk berkunjung, makan, dan tentunya berselfie ria. Sosial media pun di penuhi oleh status-status dan ditebari foto-foto keindahan destinasi wisata yang instagramable.
Di sinilah dibutuhkannya sinergi masif dan terencana antara destinasi wisata dan infrastruktur khususnya telekomunikasi. Koneksi internet menjadi segala-galanya untuk memaksimalkan destinasi wisata yang sudah instagramable. Like dan share pun bertaburan di dunia maya, untuk “mengumumkan” bahwa wisata Indonesia itu sungguh mempesona.
Bupati Minahasa Royke Octavian Roring menyatakan serius menggarap sektor pariwisata di kabupaten yang dia pimpin. Beberapa langkah strategis sudah dia susun untuk meningkatkan kunjungan wisata mancanegara maupun domestik ke Kabupaten Minahasa.
Menurut Bupati Royke, Minahasa memiliki sumber daya alam yang tidak terbatas dan sangat cocok untuk dikembangkan menjadi industri pariwisata yang besar.
Katanya, Minahasa adalah wilayah yang paling diberkati, memiliki wisata Pantai Barat dan Pantai Timur, juga punya Danau Tondano. Selain itu, ada wisata gunung dan juga wisata budaya.
Menurut Royke, selama ini sudah banyak turis asing maupun domestik yang berkunjung ke Minahasa. Mereka banyak tertarik dengan keindahan alam yang dimiliki kabupaten yang berbatasan dengan Kota Manado ini.
Dari tahun ke tahun jumlah wisatawan domestik maupun asing yang datang ke Minahasa ini selalu meningkat. Itu menunjukkan Minahasa ini punya daya tarik yang luar biasa bagi para turis.
Sehingga, katanya, berbagai infrastruktur akan terus dibangun untuk meningkatkan sektor tersebut. Dukungan semua pihak baik instansi terkait, pihak swasta sangat dibutuhkan. Apalagi dukungan layanan telekomunikasi atau provider, sehingga mampu menjangkau lokasi wisata di Minahasa.
KEK Pariwisata
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang ini telah ditetapkan Presiden Joko Widodo melalui terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2019.
Pariwisata, lanjut dia, selalu menjadi andalan karena potensinya di provinsi ujung utara Sulawesi itu sangat signifikan dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah yang secara otomatis juga meningkatkan kesejahteraan warganya.
Pengembangan sektor pariwisata di daerah ini, sebut dia, juga ditunjang dengan peta jalan pariwisata yang dibuat secara terencana, terintegrasi, dan dilaksanakan secara berkesinambungan oleh Gubernur Olly Dondokambey.
Upaya Gubernur ini, kata dia, diganjar dengan ditetapkan KEK Pariwisata Likupang sebagai satu di antara lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
"Sektor pariwisata Sulut terbukti dapat meningkatkan investasi, menciptakan lapangan pekerjaan dan membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri dan jasa pariwisata bertaraf internasional," ujarnya.
Gubernur mengatakan dukungan semua masyarakat dan swasta serta layanan komunikasi di lokasi tersebut sangat dibutuhkan, sehingga kegiatan di KEK pariwisata bisa berjalan dengan baik, dan memberikan keuantungan di semua sektor riil lainnya.
Telkomsel ikut mendukung upaya pemerintah memajukan kawasan pariwisata di lima super periotas, Telkomsel juga melakukan peningkatan dan penguatan kualitas jaringan terutama jaringan 4G di 5 lokasi super prioritas wisata di Tanah Air.
Telkomsel telah menambah kapasitas jaringan broadband lokasi destinasi wisata tersebut yaitu di Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo guna melayani kebutuhan komunikasi wisatawan.
“Kami terus mendukung pemerintah untuk memajukan pariwisata di seluruh Indonesia, dan secara khusus kami telah memperkuat dan menambah jaringan broadband 4G kami terutama di 5 destinasi super prioritas yang menjadi fokus pemerintah tahun ini, Hal ini mengingat bahwa potensi pariwisata Indonesia sangat besar ?dan jumlah wisatawan dari mancanegara juga terus bertambah setiap tahunnya,” tutur Direktur Network Telkomsel, FM Venusiana R.
Lanjutnya untuk mendukung aksesibilitas jaringan broadband di 5 titik wisata super prioritas tersebut, Telkomsel menambah infrastruktur BTS 4G menjadi lebih dari 330 BTS 4G.
“Di kawasan Danau Toba, layanan 4G Telkomsel telah menjangkau hampir 100% wilayah populasi yang di antaranya meliputi Kawasan Wisata Danau Toba dan sekitarnya. Di wilayah Likupang, layanan 4G Telkomsel telah menjangkau sekitar 75% wilayah populasi di keseluruhan area wisata yang saat ini Kawasan tersebut masih dalam pengembangan infrastruktur,” jelasnya.
Layanan 4G Telkomsel juga telah menjangkau hampir 100% populasi di kawasan Borobudur dan sekitar 90% wilayah populasi Labuan Bajo di dalamnya termasuk area wisata Labuan Bajo, Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar, Bandar Udara Komodo, dan Pelabuhan ASDP Komodo.
Selain itu di Mandalika, layanan 4G Telkomsel telah menjangkau hampir 100% wilayah populasi yang di antaranya meliputi Pantai Kuta, Panjai Serenting, Pantai Tanjung Aan, Pantai Keliuw, Pantai Gerupuk hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Khusus di wilayah KEK Mandalika Telkomsel menghadirkan layanan 4G LTE untuk mensukseskan ajang MotoGP 2021 yang akan diadakan di wilayah tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Venus menjelaskan perilaku komunikasi wisatawan kini sudah bergeser? dimana penggunaan layanan data untuk mengunggah foto dan video di tempat wisata lebih dominan dibandingkan penggunaan layanan SMS maupun suara.
Selain itu, wisatawan juga seringkali memanfaatkan layanan data untuk melakukan perjalanan mulai dari mencari informasi tempat wisata, pesan tiket, dan melakukan pembayaran secara online. Selain itu, layanan data juga digunakan ?untuk mengakses informasi seputar kuliner, pertunjukan seni dan budaya? yang ada di sekitar lokasi wisata.
Hingga saat ini Telkomsel telah membanguan lebih dari 209.000 BTS dimana 160.000 di antaranya merupakan BTS 4G dan 3G. Selain itu, sekitar 14.990 BTS diantaranya adalah BTS di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) hingga perbatasan negara Indonesia.
Dalam mendukung pemerintah mempromosikan pariwisata lokal, Telkomsel juga menyediakan channel khusus di aplikasi MAXstream. MAXstream turut mempromosikan tempat-tempat wisata tersebut dengan menayangkan content video yang sudah bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Daerah di mana di dalamnya menayangkan potensi wisata daerah Indonesia seperti contohnya di channel Explore Sumatera dan channel Dewita (Destinasi Wisata Digital) di Yogyakarta dan NTT.
“Selain melakukan optimalisasi jaringan di tempat-tempat wisata, kami juga menyediakan channel video di platform digital kami yaitu MAXstream. Kami sangat membuka kolaborasi dengan Dinas Pariwisata Daerah di seluruh Tanah Air untuk menayangkan konten video yang berisi potensi wisatanya. Selain itu, pada tahun 2018 kami juga berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia meluncurkan kartu perdana khusus ‘simPATI Tourist Wonderful Indonesia’, di mana kartu perdana ini memiliki desain khusus yang memiliki spesifikasi layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan mancanegara. Ini semua sebagai wujud nyata kami untuk mendukung kemajuan pariwisata Indonesia agar dapat lebih bersaing secara global,” tutup Venus.
Jangkau Wisata Terpencil
Masyarakat di Pulau Nain, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang menjadi salah satu tujuan wisata di Daerah Nyiur melambai tersebut kini menikmati layanan internet yang disiapkan PT.Telkomsel.
General Manager Network Operation and Quality Management Telkomsel Regional Sulawesi Muhammad Idham Kadir mengatakan masyarakat di daerah terpencil itu dapat menikmati akses intenet hasil upgrade transmisi dan teknologi yang dilakukan pertama kali dilakukan Telkomsel terhadap site Merah Putih.
Ia menjelaskan site Merah Putih di Desa Nain sejak awal menggunakan akses satelit, dan saat ini telah dialihkan ke IP Radio serta teknologinya berubah dari 2G ke 4G LTE.
"Kini, masyarakat setempat bisa mengakses internet sehingga dapat membuka potensi diri dan daerah untuk membantu perkembangan ekonomi dan pariwisata,” katanya.
Merah Putih, katanya, merupakan program pergelaran jaringan telekomunikasi yang digagas oleh Telkomsel untuk masyarakat Indonesia di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) yang diharapkan memberikan solusi agar masyarakat di wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan telekomunikasi bisa menikmati layanan telekomunikasi dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia.
Telkomsel telah hadir di Desa Nain melalui Program Merah Putih sejak 28 Juli 2016. Untuk menjangkau daerah ini, dibutuhkan perjalanan darat dan laut berjam-jam lamanya.
Desa Nain merupakan pemukiman suku Bajo yang terkenal dengan kemampuan menyelam sebagai pengembara laut dan hidupnya bergantung pada laut.
Secara geografis, Desa Nain merupakan pulau yang masuk dalam wilayah Segitiga Terumbu Karang Taman Nasional Bunaken dan merupakan pulau terjauh yang menjadi kebanggaan masyarakat Minahasa.
“Kami berharap, dengan hadirnya internet di Desa Nain, potensi pariwisatanya semakin dikenal dan mendatangkan banyak wisatawan dan dapat membantu para pelajar di masa pembelajaran online. Ke depannya di Regional Sulawesi secara bertahap, kami akan melakukan hal yang serupa terhadap terhadap 41 site Merah Putih dan 23 site USO," pungkas Idham.
Potensi pariwisata tidak dapat dikerjakan sendiri oleh pemerintah daerah sehingga harus melibatkan semua pelaku pariwisata lainnya.