Manado (ANTARA) - Nilai neraca perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) dengan luar negeri tercatat surplus 61,56 juta dolar AS pada Juli 2020.

"Surplus tercipta setelah total ekspor dikurangi total impor terjadi net ekspor," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Dr Ateng Hartono, di Manado, Rabu.

Ateng mengatakan nilai ekspor nonmigas Sulut pada Juli 2020 tercatat sebesar 70,37 juta dolar AS, dan impornya hanya 8,81 juta dolar AS,  sehingga net ekspornya 61,56 juta dolar AS.

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi kenaikan cukup signifikan, karena Juni 2020 surplus perdagangan hanya  senilai 51,24 juta dolar AS.

Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Juli 2020 tetap diduduki oleh lemak dan minyak Hewan/Nabati, senilai 39,88 juta dolar AS atau 56,67 persen dari total ekspor.

Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah mesin-mesin/pesawat mekanik, senilai 2,28 juta dolar AS, atau 25,88 persen dari total impor.

Untuk negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulut pada Juli 2020 adalah Amerika Serikat sebesar 17,75 juta dolar AS atau 25,23 dari total ekspor.

Sementara China  menjadi negara pengimpor terbesar ke Sulut, dimana  Juli 2020 tercatat sebesar 4,38 juta dolar AS atau 49,67 persen dari total impor.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024