Manado (ANTARA) - Penumpang di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) berdiri tegap saat pengibaran bendera merah putih di Istana negara Republik Indonesia.

"Hal ini sesuai dengan instruksi pemerintah pusat," kata GM Bandara Samrat Minggus Gandeguai di Manado, Senin.

Minggus mengatakan memang memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 kali ini harus dirayakan di tengah pandemi virus corona (COVID-19). 

Dia mengataka hal itu memaksa masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan perayaan HUT RI dengan mengumpulkan masa seperti tahun-tahun sebelumnya.

Untuk mengingatkan masyarakat akan perjuangan para pahlawan, Bandara Samrat meminta penumpang, petugas, dan seluruh tenan untuk berdiri sikap sempurna sambil mendengarkan lagu Indonesia Raya yang diputar di seluruh terminal, Senin (17/8) tepat pukul 11.17 WITA. 

"Kami pertama membunyikan sirine secara bersamaan, yang menandakan bahwa upacara dimulai, lalu dilanjutkan nantikan lagu Indonesia Raya, seluruh penumpang diimbau untuk berdiri sempurna dan nyanyikan secara bersama-sama," kata Minggus.

Dia mengatakan alarm dibunyikan melalui pengeras suara dengan diiringi dengan suara imbauan petugas agar seluruh pengguna jasa, petugas, dan tenan untuk menghentikan seluruh aktifitas dan berdiri. 

Petugas bandara mengingatkan para pengguna jasa yang sedang berjalan untuk berhenti sejenak sambil mendengarkan naskah teks proklamasi dan lagu Indonesia Raya. 

Seluruh penumpang pun mengikuti imbauan, katanga, tak jarang yang mengabadikan momen tersebut sambil melakukan gerakan hormat. 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024