Manado (ANTARA) - Suasana Upacara HUT RI ke-75 di seluruh wilayah kerja yang dilayani PLN UIW Suluttenggo berlangsung khidmat, dimana sebanyak 733 personel dilengkapi dengan peralatan keandalan disiagakan di kurang lebih 82 titik lokasi baik ditingkat provinsi dan kabupaten, agar upacara Hari Kemerdekaan ke 75 di seluruh Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo berjalan dengan lancar dan khidmat.
Leo Basuki, General Manager UIW Suluttenggo, memantau langsung pelaksanaan kesiapsiagaan seluruh personel melalui media komunikasi internal. "Saya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas yang siaga dalam rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan RI ke -75, dan Puji Tuhan, Alhamdulilah, semua berjalan dengan aman." ujar Leo Basuki.
Ditengah suasana Upacara Kemerdekaan RI ke 75 Leo juga menyampaikan rasa syukur, dimana pada sekitar pukul 09.30 WITA di Tomohon (17/08) terdapat kejadian, seorang penerjun payung tersangkut di Jaringan Transmisi SUTT Tomohon-Tasikria, tepatnya di Jalan Okoy, kompleks belakang RINDAM Tomohon. Segera setelah menerima informasi tersebut dari masyarakat, PLN UP2B Sistem Minahasa dan UPT Manado yang merupakan Unit dibawah Kendali Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi (UIKL) cepat bertindak dengan melepas emergency Saluran Udara Tegangan Tinggi 66 ribu Volt pada Line 1 dan 2 Gardu Induk Tomohon - Tasikria untuk pengamanan evakuasi personil penerjun payung di Row Tower nomor 13-14 tersebut. Pukul 09.49 WITA aliran listrik berhasil dialihkan dengan waktu manuver hanya 1 menit, sehingga area yang terdampak kehilangan pasokan listrik bisa diminimalisir dan meminimalkan terjadinya Korban Jiwa dari sisi penerjun payung.
Hal ini Merupakan dalam Standar Operasi Prosedur Pemadaman Kondisi darurat PLN UIKL Sulawesi Bersinergi dengan PLN UIW Suluttenggo untuk antisipasi penghentian pasokan tenaga listrik disisi pelanggan, hal ini sekaligus sinergi dalam upaya menyelamatkan penerjun payung dan mengamankan peralatan agar tidak terjadi gangguan yang mengakibatkan padam meluas karena tersentuh benda asing pada saluran udara tegangan tinggi (SUTT). Selain itu disisi Sistem Distribusi 20 Kv terdapat pengalihan beban di GI Tasikria ke GI Tomohon serta GI Telling, pengalihan sistem Defense Scheme ini mampu mencegah pemadaman meluas sehingga penghentian pasokan tenaga listrik hanya dirasakan kurang lebih 1 Menit sebagai dampak line transmisi Tomohon-Tasikria yang dilepas untuk pengamanan kondisi emergency tersebut yang dirasakan pelanggan di malalayang dan sekitarnya.
Pada Pukul Pukul 11.20 WITA, Tim Gabungan Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Sawangan, ULTG Lopana, Tim PDKB Manguni dan PLN Tarakan (PLN-T), dengan bantuan TNI dan Polri, telah berhasil melakukan evakuasi personil penerjun payung tersebut. Berbekal Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, sejumlah 4 orang dari total 10 Orang yang langsung sigap dilokasi, tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) PLN UPT Manado memanjat naik ke menara transmisi untuk menyelamatkan penerjun payung tersebut. Pukul 12.00 WITA Tim Gabungan selesai melakukan upaya penyelamatan dan keadaan penerjun dalam kondisi baik.
Diketahui, dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75, TNI Angkatan Darat Rindam Tomohon dengan Federasi Aerosport Indonesia Daerah Sulut melakukan aksi terjun payung dari Gunung Mahawu ke lokasi Upacara di Rindam Tomohon. Namun salah seorang penerjun tidak berhasil mendarat dengan baik sesuai rencana dan tersangkut jaringan Transmisi PLN.
PLN menghimbau Masyarakat, dapat memanfaatkan layanan satu pintu untuk pelayanan kelistrikan PLN di Call Centre 123, Media Sosial (IG, FB, dan Twitter) PLN 123 serta optimalisasi pemanfaatan PLN Mobile dengan mengunduh di Playstore atau IOS sehingga bisa menghubungi PLN dengan mudah, bahkan masyarakat bisa menggunakan VoIP atau telp hanya dengan paket data, ataupun chat dengan petugas PLN CC 123, termasuk apabila terdapat kegiatan yang berada di dekat instalasi kelistrikan ( Jaringan TR/TM, SUTT, SUTET, Gardu, Pembangkit) agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Leo Basuki, General Manager UIW Suluttenggo, memantau langsung pelaksanaan kesiapsiagaan seluruh personel melalui media komunikasi internal. "Saya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas yang siaga dalam rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan RI ke -75, dan Puji Tuhan, Alhamdulilah, semua berjalan dengan aman." ujar Leo Basuki.
Ditengah suasana Upacara Kemerdekaan RI ke 75 Leo juga menyampaikan rasa syukur, dimana pada sekitar pukul 09.30 WITA di Tomohon (17/08) terdapat kejadian, seorang penerjun payung tersangkut di Jaringan Transmisi SUTT Tomohon-Tasikria, tepatnya di Jalan Okoy, kompleks belakang RINDAM Tomohon. Segera setelah menerima informasi tersebut dari masyarakat, PLN UP2B Sistem Minahasa dan UPT Manado yang merupakan Unit dibawah Kendali Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi (UIKL) cepat bertindak dengan melepas emergency Saluran Udara Tegangan Tinggi 66 ribu Volt pada Line 1 dan 2 Gardu Induk Tomohon - Tasikria untuk pengamanan evakuasi personil penerjun payung di Row Tower nomor 13-14 tersebut. Pukul 09.49 WITA aliran listrik berhasil dialihkan dengan waktu manuver hanya 1 menit, sehingga area yang terdampak kehilangan pasokan listrik bisa diminimalisir dan meminimalkan terjadinya Korban Jiwa dari sisi penerjun payung.
Hal ini Merupakan dalam Standar Operasi Prosedur Pemadaman Kondisi darurat PLN UIKL Sulawesi Bersinergi dengan PLN UIW Suluttenggo untuk antisipasi penghentian pasokan tenaga listrik disisi pelanggan, hal ini sekaligus sinergi dalam upaya menyelamatkan penerjun payung dan mengamankan peralatan agar tidak terjadi gangguan yang mengakibatkan padam meluas karena tersentuh benda asing pada saluran udara tegangan tinggi (SUTT). Selain itu disisi Sistem Distribusi 20 Kv terdapat pengalihan beban di GI Tasikria ke GI Tomohon serta GI Telling, pengalihan sistem Defense Scheme ini mampu mencegah pemadaman meluas sehingga penghentian pasokan tenaga listrik hanya dirasakan kurang lebih 1 Menit sebagai dampak line transmisi Tomohon-Tasikria yang dilepas untuk pengamanan kondisi emergency tersebut yang dirasakan pelanggan di malalayang dan sekitarnya.
Pada Pukul Pukul 11.20 WITA, Tim Gabungan Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Sawangan, ULTG Lopana, Tim PDKB Manguni dan PLN Tarakan (PLN-T), dengan bantuan TNI dan Polri, telah berhasil melakukan evakuasi personil penerjun payung tersebut. Berbekal Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, sejumlah 4 orang dari total 10 Orang yang langsung sigap dilokasi, tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) PLN UPT Manado memanjat naik ke menara transmisi untuk menyelamatkan penerjun payung tersebut. Pukul 12.00 WITA Tim Gabungan selesai melakukan upaya penyelamatan dan keadaan penerjun dalam kondisi baik.
Diketahui, dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75, TNI Angkatan Darat Rindam Tomohon dengan Federasi Aerosport Indonesia Daerah Sulut melakukan aksi terjun payung dari Gunung Mahawu ke lokasi Upacara di Rindam Tomohon. Namun salah seorang penerjun tidak berhasil mendarat dengan baik sesuai rencana dan tersangkut jaringan Transmisi PLN.
PLN menghimbau Masyarakat, dapat memanfaatkan layanan satu pintu untuk pelayanan kelistrikan PLN di Call Centre 123, Media Sosial (IG, FB, dan Twitter) PLN 123 serta optimalisasi pemanfaatan PLN Mobile dengan mengunduh di Playstore atau IOS sehingga bisa menghubungi PLN dengan mudah, bahkan masyarakat bisa menggunakan VoIP atau telp hanya dengan paket data, ataupun chat dengan petugas PLN CC 123, termasuk apabila terdapat kegiatan yang berada di dekat instalasi kelistrikan ( Jaringan TR/TM, SUTT, SUTET, Gardu, Pembangkit) agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.