Manado (ANTARA) - Gubernur Olly Dondokambey mendesak kontraktor agar pembangunan Rumah Sakit Mata Sulawesi Utara (Sulut) diselesaikan tepat waktu seperti yang dituangkan dalam kontrak.
“Saya mengimbau kalau bisa di situasi sekarang walaupun masih pandemi COVID-19 tukang bisa ditambah supaya bisa selesaikan tepat waktu," ujar gubernur di Manado, Sabtu.
Menurut dia, mencari tukang untuk mempercepat penyelesaian proyek pembangunan rumah sakit saat ini lebih gampang karena mendatangkannya dari luar ditunjang dengan dibukanya penerbangan.
"Kalau dulu susah karena tidak ada penerbangan, sekarang kan penerbangan ada, tukang di Jakarta juga banyak nganggur karena justru daerah lain tidak ada pembangunan infrastruktur, di sini banyak. Tolong ini menjadi catatan,” ujar gubernur Sulut ke- 13 saat menghadiri 'topping off ceremonial' rumah sakit tersebut.
Olly memotivasi kontraktor agar bekerja keras menyelesaikan proyek sesuai waktu yang ditetapkan.
Sampai saat ini, pengerjaan proyek sudah memasuki hari ke- 249 dari total waktu pengerjaan selama 430 hari, setelah itu perusahaan juga masih ada 180 hari waktu pemeliharaan bangunan setelah proyek diselesaikan.
“Saya kira agar supaya proses pembangunannya berjalan lancar tentunya semua harus ada di sini, material harus sudah ada, onside harus sudah ada, kontrak-kontrak harus sudah beres, karena waktu tinggal lima bulan. Jadi saya kira ini saja yang saya imbau supaya kita bisa sama-sama menyelesaikan tugas tanggung jawab kita,” ungkap Olly.
Pemerintah Provinsi Sulut, lanjut Gubernur, bertanggung jawab kepada masyarakat sehingga rumah sakit ini harus beroperasi sesuai target.
"Perhitungan kita Januari 2021 sudah beroperasi, sudah bisa jalan sehingga manfaat dari pembangunan ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Gubernur.
“Saya mengimbau kalau bisa di situasi sekarang walaupun masih pandemi COVID-19 tukang bisa ditambah supaya bisa selesaikan tepat waktu," ujar gubernur di Manado, Sabtu.
Menurut dia, mencari tukang untuk mempercepat penyelesaian proyek pembangunan rumah sakit saat ini lebih gampang karena mendatangkannya dari luar ditunjang dengan dibukanya penerbangan.
"Kalau dulu susah karena tidak ada penerbangan, sekarang kan penerbangan ada, tukang di Jakarta juga banyak nganggur karena justru daerah lain tidak ada pembangunan infrastruktur, di sini banyak. Tolong ini menjadi catatan,” ujar gubernur Sulut ke- 13 saat menghadiri 'topping off ceremonial' rumah sakit tersebut.
Olly memotivasi kontraktor agar bekerja keras menyelesaikan proyek sesuai waktu yang ditetapkan.
Sampai saat ini, pengerjaan proyek sudah memasuki hari ke- 249 dari total waktu pengerjaan selama 430 hari, setelah itu perusahaan juga masih ada 180 hari waktu pemeliharaan bangunan setelah proyek diselesaikan.
“Saya kira agar supaya proses pembangunannya berjalan lancar tentunya semua harus ada di sini, material harus sudah ada, onside harus sudah ada, kontrak-kontrak harus sudah beres, karena waktu tinggal lima bulan. Jadi saya kira ini saja yang saya imbau supaya kita bisa sama-sama menyelesaikan tugas tanggung jawab kita,” ungkap Olly.
Pemerintah Provinsi Sulut, lanjut Gubernur, bertanggung jawab kepada masyarakat sehingga rumah sakit ini harus beroperasi sesuai target.
"Perhitungan kita Januari 2021 sudah beroperasi, sudah bisa jalan sehingga manfaat dari pembangunan ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Gubernur.