Manado (ANTARA) - Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara(BUMN) Erick Thohir berharap imunisasi massal vaksin COVID-19 bisa dilaksanakan mulai Februari tahun 2021.
"Kita ingin pastikan imunisasi massal berjalan baik di awal tahun depan. Memang waktunya sangat sempit. Kalau dimulai Februari 2021 bisa nggak selesai di bulan Juli," kata Erick ketika berbicara pada Forum Merdeka Barat 9 dengan tema "Optimis Bangkit dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit" berlangsung secara daring, Sabtu.
Erick mengatakan imunisasi merupakan bagian terakhir dari program Indonesia sehat yang harus berjalan lebih dulu dari semua program terkait dengan pandemi yang sedang melanda saat ini.
"Indonesia sehat harus berjalan lebih awal baru kemudian baru bantuan, baru kemudian stimulus vaksin dan terakhir imunisasi massal, kalo ini sudah dilakukan baru kita bicara Indonesia tumbuh," kata Erick.
Dengan adanya imunisasi diharapkan maka masyarakat Indonesia bisa merasakan kembali kebersamaan yang hilang padahal sudah jadi kebiasaan masyarakat.
Erick mengatakan tugas tugas komite yakni bagaimana melakukan percepatan, support dan yang terpenting sinkronisasi.
Kampanye, sosialisasi, peningkatan kedisiplinan protokol kesehatan sebagaimana Inpres Nomor 6 tahun 2020 maka memakai masker, cuci tangan dan menja jaga jarak adalah keharusan yang harus dipatuhi seluruh elemen bangsa.
Kebijakan presiden tidak melockdown ini, itu sudah kebijakan yang sangat tepat, karena harus seiring antara kesehatan dan ekonomi, tetapi bukan terbalik ekonomi kesehatan, tetapi kesehatan harus jadi fokus terlebih dulu baru pemulihan ekonomi.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kominfo) Prof Dr Widodo Muktiyo, SE M.Com mewakili Menteri Kominfo ketika membuka acara tersebut mengatakan kegiatan ini tak lain ingin menyelamatkan masyarakat Indonesia di saat momentum perayaan HUT Proklamasi RI ke-75.
Diskusi dengan moderator Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, tampil sebagai pembicara lainnya Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo dan Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin.
"Kita ingin pastikan imunisasi massal berjalan baik di awal tahun depan. Memang waktunya sangat sempit. Kalau dimulai Februari 2021 bisa nggak selesai di bulan Juli," kata Erick ketika berbicara pada Forum Merdeka Barat 9 dengan tema "Optimis Bangkit dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit" berlangsung secara daring, Sabtu.
Erick mengatakan imunisasi merupakan bagian terakhir dari program Indonesia sehat yang harus berjalan lebih dulu dari semua program terkait dengan pandemi yang sedang melanda saat ini.
"Indonesia sehat harus berjalan lebih awal baru kemudian baru bantuan, baru kemudian stimulus vaksin dan terakhir imunisasi massal, kalo ini sudah dilakukan baru kita bicara Indonesia tumbuh," kata Erick.
Dengan adanya imunisasi diharapkan maka masyarakat Indonesia bisa merasakan kembali kebersamaan yang hilang padahal sudah jadi kebiasaan masyarakat.
Erick mengatakan tugas tugas komite yakni bagaimana melakukan percepatan, support dan yang terpenting sinkronisasi.
Kampanye, sosialisasi, peningkatan kedisiplinan protokol kesehatan sebagaimana Inpres Nomor 6 tahun 2020 maka memakai masker, cuci tangan dan menja jaga jarak adalah keharusan yang harus dipatuhi seluruh elemen bangsa.
Kebijakan presiden tidak melockdown ini, itu sudah kebijakan yang sangat tepat, karena harus seiring antara kesehatan dan ekonomi, tetapi bukan terbalik ekonomi kesehatan, tetapi kesehatan harus jadi fokus terlebih dulu baru pemulihan ekonomi.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kominfo) Prof Dr Widodo Muktiyo, SE M.Com mewakili Menteri Kominfo ketika membuka acara tersebut mengatakan kegiatan ini tak lain ingin menyelamatkan masyarakat Indonesia di saat momentum perayaan HUT Proklamasi RI ke-75.
Diskusi dengan moderator Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, tampil sebagai pembicara lainnya Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo dan Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin.