Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara akan mendukung gerakan setengah miliar masker, yang dicanangkan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
"Kami sudah menyampaikan kepada seluruh pemerintah desa di Minahasa Tenggara untuk ikut melaksanakan gerakan setengah miliar masker," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Minahasa Tenggara Royke Lumingas di Ratahan, Selasa.
Dia mengungkapkan, seluruh desa di Minahasa Tenggara wajib menyediakan dan membagikan masker bagi masyarakat.
"Jadi ini perlu disiapkan karena saat ini masih di tengah-tengah masa pandemi, sehingga perlu mendapatkan masker dalam upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19," katanya.
Selain itu, sesuai petunjuk Menteri Desa, setiap desa menyiapkan 4 masker bagi tiap penduduk, yang dibagi masing-masing dua buah masker dari BUMDes dan dua lainnya dari swadaya masyarakat sendiri.
Dijelaskan, untuk teknis pengadaan diserahkan kepada desa itu untuk penyediaan masker tersebut.
“Untuk mekanisme distribusi diserahkan di setiap desa, lebih khusus dibantu oleh ibu-ibu PKK. Sementara untuk waktu penyaluran kami imbau agar diupayakan sebelum HUT Kemerdekaan RI ke-75 nanti,” jelasnya.
Namun diakuinya, mengingat waktu yang cukup singkat dan banyaknya jumlah masker yang harus disiapkan setiap desa maka mungkin belum bisa 100 persen masker dapat dibagikan sebelum 17 Agustus 2020.
"Memang agak menyulitkan karena surat edaran tersebut belum lama dikeluarkan. Jadi jangka pendeknya sebagian masker sudah disiapkan sebelum 17 Agustus, namun jangka panjangnya sesudah perayaan HUT RI selama masih pandemik COVID-19,” tandasnya.
"Kami sudah menyampaikan kepada seluruh pemerintah desa di Minahasa Tenggara untuk ikut melaksanakan gerakan setengah miliar masker," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Minahasa Tenggara Royke Lumingas di Ratahan, Selasa.
Dia mengungkapkan, seluruh desa di Minahasa Tenggara wajib menyediakan dan membagikan masker bagi masyarakat.
"Jadi ini perlu disiapkan karena saat ini masih di tengah-tengah masa pandemi, sehingga perlu mendapatkan masker dalam upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19," katanya.
Selain itu, sesuai petunjuk Menteri Desa, setiap desa menyiapkan 4 masker bagi tiap penduduk, yang dibagi masing-masing dua buah masker dari BUMDes dan dua lainnya dari swadaya masyarakat sendiri.
Dijelaskan, untuk teknis pengadaan diserahkan kepada desa itu untuk penyediaan masker tersebut.
“Untuk mekanisme distribusi diserahkan di setiap desa, lebih khusus dibantu oleh ibu-ibu PKK. Sementara untuk waktu penyaluran kami imbau agar diupayakan sebelum HUT Kemerdekaan RI ke-75 nanti,” jelasnya.
Namun diakuinya, mengingat waktu yang cukup singkat dan banyaknya jumlah masker yang harus disiapkan setiap desa maka mungkin belum bisa 100 persen masker dapat dibagikan sebelum 17 Agustus 2020.
"Memang agak menyulitkan karena surat edaran tersebut belum lama dikeluarkan. Jadi jangka pendeknya sebagian masker sudah disiapkan sebelum 17 Agustus, namun jangka panjangnya sesudah perayaan HUT RI selama masih pandemik COVID-19,” tandasnya.