Manado (ANTARA) - Demi menurunkan zona oranye menjadi kuning, Senin sore sampai malam, Wali Kota Manado, Vicky Lumentut turun langsung ke jalan-jalan raya kota sosialisasi protokol kesehatan lewat pengeras suara. 

Didampingi polisi dan TNI, Wali Kota Vicky Lumentut berdiri di atas mobil bak terbuka dan bantuan pengeras suara, mengajak warga Manado untuk terus menggunakan masker, mencuci tangan sesering mungkin, dan menjaga jarak minimal satu meter, untuk mencegah penyebaran virus. 

"Untuk warga Manado yang menikmati jajanan di Boulevard dua ini, saya minta supaya disiplin menerapkan protokol kesehatan, silahkan menikmati makanan, tetapi harus tetap menjaga jarak, minimal satu meter dengan orang lain, kemudian gunakan terus masker dan jangan lupa cuci tangan," kata Wali Kota Vicky Lumentut, di Boulevard Sindulang.  Wali Kota Manado sosialisasi di langsung di jalan-jalan raya dan kawasan perekonomian mengenai protokol kesehatan. (humas/Ist) (1)
Wali kota mengatakan, bersama polisi dan TNI akan terus memeriksa seluruh kawasan yang menjadi lokasi-lokasi berkumpulnya masyarakat untuk memastikan warga patuh pada protokol kesehatan. 

Wali kota Vicky menegaskan, sosialisasi tersebut dilakukan tim edukasi percepatan penanganan COVID-19 di Manado secara masif, untuk mengajak warga Manado agar bergotong-royong menghentikan penyebaran virus tersebut. 

Apalagi katanya sekarang Manado sudah kembali ke zona oranye dari sebelumnya yang sempat naik ke merah sekarang kembali, jadi dia mengajak warga kota membantu dengan disiplin dengan penerapan protokol kesehatan.   Wali Kota Manado bersama TNI/Polri. (humas/Ist) (1)
Sebelum di Boulevard II Tuminting, wali kota bersama TNI/Polri juga menyosialisasikan hal tersebut di pusat kota 45, pasar segar Paal Dua, Kawasan Mega Mas dan berakhir di Sindulang. 

"Mari kita hentikan penyebaran COVID-19 agar kehidupan dan perekonomian di Kota Manado bisa kembali normal, kalau kita tidak sama-sama gotong royong menghentikan virus ini, maka makin hari akan lebih parah kehidupan ekonomi di kota kita," katanya. 

Dia mengatakan, sebelumnya sudah dituntut membuka semua tempat usaha padahal masih di zona berbahaya, yakni oranye, maka masyarakat harus disiplin. 

Dia berharap kebiasaan baru ini harus menjadi kesadaran kolektif agar dapat berjalan dengan baik, sehingga penyebaran COVID-19 bisa dicegah.***

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024