Sulut, Sangihe (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Jopy Thungari meminta masyarakat di daerah itu agar mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyusul adanya kasus baru. 

"Masyarakat agar mewaspadai DBD di tengah  musim hujan  saat ini," kata Jopy  di Tahuna, Kamis.

Menurut dia, penyakit DBD disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk "Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.
Tanpa bantuan nyamuk, virus dengue tak bisa menginfeksi atau menular pada orang lain," kata dia.

Untuk itu lanjut Thungari, kerja sama yang baik harus dibangun di tengah masyarakat guna membasmi jentik nyamuk pembawa DBD.

Musim hujan seperti ini kata dia, nyamuk Aedes aegypti sering berkembang melali wadah yang menampung air.

"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama membuang setiap air hujan yang tergenang di tempurung atau gelas air mineral agar nyamuk pembawa virus DBD tidak bisa berkembang," kata dia.

Saat ini kata dia, sudah ada empat orang masyarakat kabupaten Sangihe yang terserang DBD.

"Ada empat warga yang di rawat di rumah sakit Liunkendage Tahuna karena menderita DBD," kata dia.

Kasus ini harus menjadi perhatian serius semua masyarakat Kabupaten Sangihe agar tidak menular kepada orang lain.

Empat warga yang menderita DBD tersebut berasal dari kampung Peta timur kecamatan Tabukan Utara, kelurahan Manente Tahuna, Bungalawang dan kampung Kulur kecamatan Tabukan Tengah.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024