Manado (ANTARA) - Ketua PHBI Manado, Amir liputo, mengatakan untuk tahun ini pihaknya tidak menyalurkan kurban dari pemerintah kepada masyarakat muslim yang tidak mampu.
"Sesuai dengan kesepakatan bersama dengan pemerintah kota phbi tidak menyalurkan an-nur ban pada idul Adha 1441 Hijriah," kata Liputo, di Manado.
Dia mengatakan an-naml yang disiapkan kan untuk hewan kurban di idul Adha 1441 Hijriyah itu dialihkan untuk refocusing penanganan COVID-19.
Sebab menurut Liputo, hal itu itu juga penting tidak kalah dibandingkan dengan membagi-bagikan hewan kurban, sehingga PHBI dan pemerintah sepakat melakukannya.
"Kita sepakat, mengalihkan anggaran untuk refocusing penanganan pandemi COVID-19 supaya bisa membantu masyarakat yang tidak mampu, untuk tetap bisa hidup terutama yang terdampak oleh pandemi global itu," katanya.
Dia mengatakan, anggaran yang dialihkan itu digunakan untuk membeli sembako dan kebutuhan lainnya untuk dibagi-bagikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan karena dampak pandemi global.
Di sisi lain, anggota DPRD Sulawesi Utara dapil Manado itu mengatakan di saat seperti ini membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama yang terdampak COVID-19 juga besar makna dan pahalanya.
"Jika biasanya kita menyerahkan hewan kurban untuk 11 Kecamatan maka tahun ini anggarannya digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19," Katanya.
"Sesuai dengan kesepakatan bersama dengan pemerintah kota phbi tidak menyalurkan an-nur ban pada idul Adha 1441 Hijriah," kata Liputo, di Manado.
Dia mengatakan an-naml yang disiapkan kan untuk hewan kurban di idul Adha 1441 Hijriyah itu dialihkan untuk refocusing penanganan COVID-19.
Sebab menurut Liputo, hal itu itu juga penting tidak kalah dibandingkan dengan membagi-bagikan hewan kurban, sehingga PHBI dan pemerintah sepakat melakukannya.
"Kita sepakat, mengalihkan anggaran untuk refocusing penanganan pandemi COVID-19 supaya bisa membantu masyarakat yang tidak mampu, untuk tetap bisa hidup terutama yang terdampak oleh pandemi global itu," katanya.
Dia mengatakan, anggaran yang dialihkan itu digunakan untuk membeli sembako dan kebutuhan lainnya untuk dibagi-bagikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan karena dampak pandemi global.
Di sisi lain, anggota DPRD Sulawesi Utara dapil Manado itu mengatakan di saat seperti ini membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama yang terdampak COVID-19 juga besar makna dan pahalanya.
"Jika biasanya kita menyerahkan hewan kurban untuk 11 Kecamatan maka tahun ini anggarannya digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19," Katanya.