Meulaboh (ANTARA) - Banjir di Kabupaten Aceh Jaya merendam 497 hektare lahan sawah dan 253 hektare lahan jagung tersebar di enam kecamatan meliputi Kecamatan Pasie Raya, Teunom, Panga, Krueng Sabee, Setia Bakti dan Darul Hikmah.

“Dari total luas lahan padi di Aceh Jaya seluas 1.289 hektare, lahan padi yang terkena banjir mencapai 497 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Jaya, Fadlon Mirza, di Calang, Rabu.

Sementara, banjir juga menyebabkan lahan tanaman jagung di enam kecamatan terendam dengan luas areal kebun mencapai 253 hektare, dari total luas lahan kebun jagung mencapai 408 hektare.

Pihaknya mengakui untuk sementara ini hanya bisa melakukan pemantauan secara berkala terhadap dampak yang ditimbulkan dari banjir, yang dilakukan oleh petugas penyuluh pertanian.
  Tanaman jagung milik petani tergenang banjir di Desa Timpleung, Kecamatan Pasi Raya, Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (29/7/2020). (ANTARA/HO-Distan Aceh Jaya)
Meski sudah terendam banjir, Fadlon mengakui tanaman padi dan jagung yang terendam banjir belum masuk ke dalam kategori gagal panen karena sejauh ini pihaknya masih belum melihat dampaknya.

“Kalau dalam jangka waktu 3-5 hari ke depan masih terendam, baru akan terlihat dampaknya. Apakah ringan, sedang atau gagal panen,” kata Fadlon menambahkan.

Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya berharap musibah banjir yang melanda daerah ini sejak beberapa hari terakhir segera surut, sehingga petani tidak mengalami kerugian.

“Karena kalau gagal tanam dan panen bukan hanya rugi di sisi materi saja, namun petani juga akan rugi waktu dan tenaga,” katanya.

Pewarta : Teuku Dedi Iskandar
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024