Manado (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara, Edwin Kindangen mengatakan, pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw membantu sebanyak 1.500 usaha kecil yang terimbas pandemi COVID-19.

"Ada sekitar 1.500 usaha kecil yang perlu dibantu, harapannya agar usaha mereka tetap bertahan dan kembali menghasilkan pendapatan," sebut Kindangen di Manado, Senin.

Sektor yang terkena imbas pendemi yang perlu mendapatkan bantuan adalah pangan dan kuliner.

Bantuan yang diberikan tersebut dalam bentuk natura seperti tepung terigu, gula, mentega, telur, minyak goreng dan lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan pangan. 

"Bantuan yang diberikan pemerintah provinsi dilihat dari jenis usaha, produksi, sampai pemasaran," ujarnya. 

Sementara di sektor pariwisata, pelaku usaha terdampak adalah perajin dan pengusaha kuliner. 

Ketika produksi macet karena tidak ada pasar, pemerintah provinsi membantu produksinya, begitupun untuk pemasaran, dibantu dengan memanfaatkan aplikasi gojek grab.

"Selama pandemi sudah terjadi 20 ribu transaksi yang dibantu dengan alokasi biaya sebesar Rp10.000-Rp15 ribu per transaksi," ujarnya.

Tak hanya itu, kata Kindangen, usaha yang berhenti akibat kehabisan dana, Pemprov memfasilitasi untuk mendapatkan pinjaman lunak dari perbankan. 

"Kita buka akses untuk ke bank supaya dapat bantuan, karena perbankan ada fasilitas seperti KUR," katanya lagi.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024