Manado (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) memastikan kontinuitas pasoka listrik memasuki era normal baru di Provinsi Sulut.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo, Leo Basuki, di Manado, Kamis, mengatakan untuk memastikan hal tersebut, sehingga pihaknya menyambangi Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Amurang yang berlokasi di Desa Tawaang, Kabupaten Minahasa Selatan.

Leo Basuki memberikan apresiasi dan dukungan kepada seluruh Insan PLN yang melayani masyarakat melalui kerja nyata di wilayah pelayanan PLN ULP Amurang. 

Selanjutnya beliau terus mengingatkan untuk tetap memperhatikan pelayanan kepada masyarakat, serta tetap menjaga hubungan yang baik dengan seluruh Stakeholder.

“Kami manajemen mengapresiasi seluruh insan PLN yang bekerja keras di Unit Layanan Pelanggan, karena kalian merupakan ujung tombak PLN yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu tetap jaga kesehatan karena pelayanan kalian sangat dibutuhkan ditengah masyarakat apalagi dimasa transisi ke era New Normal ini," katanya. 

Selain itu, katanya, juga teruslah jaga hubungan baik dengan seluruh Stakeholder karena PLN dan Stakeholder harus berjalan berdampingan untuk melayani masyarakat.

“Selanjutnya sebagai Insan PLN, kita juga harus terus melakukan promosi terkait dengan layanan PLN. Untuk sarana kamunikasi tersebut dapat melalui media sosial maupun melalui sarana WhatsApp Group. Manfaatkanlah WAG Stakeholder yang ada di ULP Amurang untuk melakukan penetrasi-penetrasi promosi layanan PLN tersebut,” tambah Leo.

Setelah selesai mengunjungi dan bertatap muka dengan seluruh pegawai dan mitra kerja di PLN Unit Layanan Pelanggan Amurang, rombongan bertolak menuju ke lokasi PLTU Amurang. Disana rombongan disambut oleh Koordinator PLTU Amurang mewakili UPDK Minahasa Aditya Eka, dan Manajer PT PJBS PLTU Amurang Tumpal Sirait. 

Untuk kapasitas PLTU Amurang sendiri Unit 1 dan 2 yaitu 2 x 25 MW, sedangkan untuk Unit 3 dan 4 yaitu 2 x 30 MW. Sedangkan untuk Marine Vessel Power Plant nya sendiri memiliki kapasitas 120 MW. 

Selanjutnya melakukan pengecekan dan memastikan kesiapan jalur suplai listrik pemakaian sendiri yang akan digunakan untuk keperluan FSRU. FSRU sendiri memiliki fungsi untuk menampung gas kebutuhan gasifikasi MVPP Amurang. 

“Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, karena menjadi tanggungjawab kami untuk mempersiapkan segala kesiapan dalam hal suplai listrik bagi kebutuhan pembangkit listrik MVPP. Selain itu kami tentunya terus berkoordinasi dengan pihak UPDK Minahasa dan PT PJBS sebagai pengelola PLTU dan MVPP Amurang untuk terus bersinergi menyediakan kebutuhan listrik masyarakat khususnya yang ada di Provinsi Sulawesi Utara,” ujar Leo.

Dari pihak UPDK Minahasa dalam hal ini Koordinator PLTU Amurang Aditya Eka menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Manajemen PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo yang meninjau langsung persiapan pembuatan jalur suplai listrik untuk kebutuhan FSRU. 

“Tentunya hal ini sangat membantu kami, karena seperti diketahui bahwa MVPP sendiri merupakan salah satu pembangkit listrik yang memegang peranan penting untuk menyuplai listrik di Provinsi Sulawesi Utara. Ini merupakan kerja bersama dan diharapkan akan terus terjalin sinergi yang berkesinambungan kedepannya,” tutup Aditya.

Dalam kunjungan tersebut juga, turut dihadiri oleh Senior Manager Perencanaan PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo Juli Sasmiharto. Terlebih dahulu sebelum menuju ke lokasi PLTU Amurang, rombongan berkesempatan untuk mengunjungi lokasi Unit terdekat yaitu Unit Layanan Pelanggan Amurang. Rombongan disambut oleh Manajer ULP Amurang Frits Suban bersama dengan seluruh pegawai dan mitra kerja PLN ULP Amurang.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024