Talaud,  (AntaraSulut) - Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmadja meresmikan beroperasinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak dengan harga sama se-Indonesia, di Melonguane, Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, yang berbatasan dengan Filipina.
"Beroperasinya SPBU Kompak ini merupakan yang kedua di Indonesia sesuai dengan program nasional Presiden Joko Widodo yang menargetkan 158 SPBU khusus di daerah terluar terdepan dan tertinggal (3T)," kata Wiratmadja, di Melonguane, Jumat.
Dia mengatakan dengan beroperasinya SPBU ini dapat menekan harga BBM yang melambung tinggi Rp11.000 hingga Rp20.000 per liter di kabupaten pulau terluar tersebut.
Menurut Wiratmadja, SPBU Kompak didirikan Pertamina bekerja sama dengan mitra untul memenuhi kebutuhan BBM di satu area atau wikayah yang belum layak dibangun SPBU reguler. Terutama di daerah pedalaman (daerah 3T) yang lokasinya terpisah dengan terminal BBM.
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pertamina Region VII Sulawesi karena telah mendahulukan Melonguane, dari sekitar 17 SPBU Kompak akan dibangun di Wilayah Sulawesi," kata Wiratmadja
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengatakan sampai dengan Juli 2017, secara nasional Pertamina telah merealisasikan pengoperasian lembaga penyalur BBM satu harga tersebut di 21 titik daerah 3T.
"Ditargetkan dalam dua tahun ke depan SPBU Kompak sudah ada di daerah 3 T," kata Targetnya beroperasi keseluruhan oada dua tahun ke depan ," ungkap Fanshurullah.
Ditambahkannya, proses pemetaan hingga realisasi lembaga penyalur BBM satu harga memang memerlukan waktu, karena setelah lokasi ditetapkan, pihak pertama perlu melakukan survei transportasi BBM dan menggandeng investor lokal menjadi mitra pembangunan infrastruktur, hingga lembaga penyakur berupa SOBU Kompak tersebut beroperasi.
"Kehadiran SPBU Kompak di Melonguane maka masyarakat yang berdiam di Pulau Karakelang dapat membeli produk BBM premium bersubsidi Rp6450/liter," kata Fanshurullah.
GM Marketing Operatiol Regional VII Joko Pitoyo mengatakan suplai BBM ke SPBU Kompak Melonguane dikirim melalui kapal tongkang Pelabuhan Bitung, dengan alokasi sebanyak 125 kiloliter premium dan 3O kiloliter solar sekali pengapalan.
"SPBU Kompak ini sekaligus SPBU ke-3 di Kabupaten Talaud, lainnya berlokasi di Beo Pulau Karakelang dan Lirung di pulau Salibabu," kata Joko.
Ia mengharapkan pendirian SPBU Kompak ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Talaud terutama di kecamatan Melonguane.
Anggota DPR RI Komisi VII Bidang Pertambangan energi, Kelistrikan dan Teknologi Dapil Sulut Bara Hasibuan sangat menyayangkan baru berdiri satu SPBU di Talaud. Namun ia memuji kepemimpinan Jokowi yang mengedepankan pembangunan pulau-pulau terluar di Indonesia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Talaud, Adolf Binilang dalam sambutannya memberikan apresiasi bagi Pertamnia dan BPH Migas yang sudah membangun SPBU di Kabupaten Talaud dan meminta agar BPH Migas mau membangun juga depo mini bagi Kabupaten Talaud.
Hadir dalam kesempatan itu, GM Pertamina Suluttenggo, Gunawan, Area Manager dan Comunication MOR VII Sulawesi Hermansyah Nasroen serta Forkominda Kabupaten Talaud. ***1***
(T.G004/B/B012/B012) 21-07-2017 18:19:36
Berita Terkait
Indef: Keputusan Pertamina pertahankan harga BBM tepat
Minggu, 4 Februari 2024 17:04 Wib
Hiswana Migas: Stok LPG di Sulut Cukup
Rabu, 26 Juli 2023 11:19 Wib
Untuk tekan emisi, Menko Luhut sebut Indonesia punya 400 giga ton "reservoir" migas
Senin, 24 Juli 2023 16:53 Wib
BPH Migas terus berupaya penuhi solar subsidi usaha produktif
Kamis, 29 September 2022 7:14 Wib
Pemprov Sulawesi Utara berharap ada verifikasi pengguna BBM bersubsidi
Kamis, 29 September 2022 4:50 Wib
BPH Migas mengajak masyarakat awasi-laporkan penyalahgunaan BBM
Rabu, 28 September 2022 19:36 Wib
PGN: Bisnis Saka Energi mulai menghasilkan keuntungan
Selasa, 26 April 2022 14:11 Wib
MedcoEnergi International rampungkan akuisisi aset ConocoPhillips di Indonesia
Kamis, 3 Maret 2022 10:21 Wib