Manado, 4/5 (Antara) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI akan fokus mengembangkan program e-smart industri kecil dan menengah (IKM) hingga ke kabupaten dan kota di berbagai daerah di Indonesia.
"Program e-smart, sudah menjadi tuntutan zaman, jika tidak dikembangkan dari sekarang IKM di Indonesia akan ketinggalan dan mungkin menjadi tamu di rumah sendiri dalam menghadapi persaingan bebas saat ini," kata Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih dalam Rakornas IKM di Manado, Sulawesi Utara, Kamis.
Program ini, katanya, akan memanfaatkan platform digital melalui kerja sama dengan perusahaan startup di Indonesia.
"E-smart IKM perlu dikembangkan agar kita dapat menjadi showcase produk sendiri, bukan hanya menjadi reseller (penjual ulang) produk negara lain," jelasnya.
Ia menjelaskan, latar belakang pelaksanaan program e-smart IKM, di antaranya didasari untuk pengembangan ekonomi berbasis digital, peningkatan ekspor IKM, serta perluasan akses pasar dan akses pendanaan.
Kemenperin juga akan memfasilitasi pelaku IKM untuk menjalin kerja sama dengan e-commerce di dalam negeri seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan Blibli.
"Jadi, laman mereka akan dijadikan kawasan virtual bagi produk IKM nasional," tuturnya.
Sasaran sektor IKM yang dikembangkan melalui program e-smart, antara lain IKM kosmetika, logam, kerajinan, fashion, makanan dan minuman, perhiasan, produk kulit, furniture, herbal, komponen, tekstil, permesinan, semen, pupuk, serta elektronika.
Tentunya usaha ini harus dilakukan bersama-sama baik Pusat, Daerah maupun instansi terkait lainnya. Program Pusat dan Daerah (Dekonsentrasi IKM maupun DAK) diupayakan agar sinergi sehingga dapat fokus, jelas lokusnya, jelas prioritas komoditinya sehingga efektif dan efisien dalam pencapaian target yang telah ditentukan.
Khusus Dekonsentrasi IKM agar fokus pada dukungan penumbuhan wirausaha baru, e-SMART IKM serta pengembangan sentra IKM dalam hal ini dengan pemberdayaan TPL IKM.
Selain itu, pihaknya mengharapkan dukungan APBD juga dapat lebih mengarah kepada pembangunan IKM secara holistic dan berkesinambungan.
"Untuk itu, saya menitipkan kepada saudara-Saudara sekalian agar semua program pemerintah di bidang Industri, khususnya program pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah, agar dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Gati juga berharap seluruh peserta mengikuti acara dengan baik dan saya doakan agar semua dalam kondisi sehat sampai acara Rakornas IKM ini selesai.
Rakornas IKM 2018 verlangsung di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sejak tanggal 3-6 Mei 2018, dan diikuti oleh Disperindag di seluruh Indonesia. ***3***
(T.KR-NCY/B/T007/T007) 04-05-2017 08:49:54
Berita Terkait
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado diperpanjang hingga hari ini
Jumat, 19 April 2024 10:53 Wib
Foto - Kondisi Gunung Ruang saat ini
Jumat, 19 April 2024 8:01 Wib
Empat tim sudah ada di semifinal Liga Champions, ini jadwalnya
Kamis, 18 April 2024 7:33 Wib
Kemungkinan ada aklamasi di Munas Golkar, ini tanggapan Airlangga
Senin, 8 April 2024 8:27 Wib
Ini pesan Wagub Steven dan Penatua Rio di Selebrasi Paskah Pemuda GMIM 2024
Selasa, 2 April 2024 9:02 Wib
Fenomena matahari yang dilingkari cincin, ini penjelasan BMKG
Jumat, 29 Maret 2024 19:33 Wib
Kubu Anies-Muhaimin ingin hadirkan menteri sebagai saksi, ini alasannya
Jumat, 29 Maret 2024 7:12 Wib
Kasus Aiman Witjaksono dihentikan polisi, ini alasannya
Kamis, 28 Maret 2024 17:38 Wib