Manado, 28/8 (Antara) - Selama Januari - Juli 2016, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulawesi Utara, mengungkap 66 kasus tindak pidana narkoba di daerah itu.
Kepala Bidang Humas Polda Sulut Kombes Pol Marjuki di Manado, Minggu, mengatakan dari puluhan kasus itu, didominasi dengan terkait Narkotika.
"Selama periode itu berhasil diungkap sebanyak 31 kasus narkotika," katanya.
Ia menambahkan sedangkan sisanya terdiri bahan berbahaya sebanyak 19 kasus, obat keras 13 kasus dan psikotropika tiga kasus.
Selain itu, terdapat juga kasus narkoba yang berhasil diungkap Polres jajaran Polda Sulut.
Selama periode yang sama, Polres jajaran mengungkap sebangak 1.048 kasus bahan berbahaya dan minuman keras beralkohol, kemudian 31 kasus Narkotika, obat keras 13 kasus dan psikotropika tiga kasus.
Menurut Marjuki, kepolisian terus berkomitmen dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di daerah itu.
Upaya dilakukan dalam Pencegahan Pemberantasan Peyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Sulut, baik dalam pencegahan maupun penindakan.
Pencegahan seperti memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat.
Masyarakat juga diimbau untuk memberikan informasi kepada kepolisian bila mengetahui adanya peredaran Narkoba untuk ditindaklanjuti kepolisian. ***2***
(T.J009/B/F003/F003) 28-08-2016 22:06:13
Berita Terkait
BI bantu petani tingkatkan produksi cabai di Manado dan Minahasa Utara
Kamis, 25 April 2024 17:46 Wib
Kejati Sulut beri penerangan hukum pemberantasan TPPO bagi siswa Minut
Kamis, 25 April 2024 11:48 Wib
Kabupaten Mitra berpeluang raih penghargaan Paritrana 2023
Kamis, 25 April 2024 7:25 Wib
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
BRI lakukan aksi donor darah bantu penuhi kebutuhan Sulut
Kamis, 25 April 2024 6:13 Wib
OJK terus koordinasi perbankan amankan aset akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib
Gubernur Sulut sebut RPJPD-RKPD jadi acuan susun visi dan misi
Rabu, 24 April 2024 22:53 Wib
Bandara Samrat Manado tingkatkan kualitas layanan pascaerupsi Gunung Ruang
Rabu, 24 April 2024 22:50 Wib