Manado (Antarasulut) - Suasana ramai, celoteh, tawa terdengar dari arah
sebuah bangunan yang bernama "warong kobong", di bilangan jalan
Pumorouw, yang didepanya terparkir banyak mobil.
Nampak
banyak orang duduk menikmati kopi, kopi susu maupun teh. Jurnalis senior
Sulawesi Utara Hairil Paputungan, politisi muda Hezky Naray nampak
terlihat menikmati kopi diantara para pengunjung lainya.
Nampak sang pemilik tempat Harley "Bang Ai" Mangindaan, dengan wajah
dipenuhi senyuman ramah penuh kehangatan, kesana kemari, menyapa
pelanggannya, di hari pertama buka untuk umum.
"Haloo ... apa kabar?,, bagaimana rasanya," katanya sambil tersenyum.
Anggukan dan senyuman dari para pelanggan menjawab pertanyaan wakil
wali kota Manado periode 2010-2015 tersebut, sambil sesekali mengangkat
jempol.
Bang Ai pun bercerita mengenai konsep rumah kopinya
tersebut. Menurutnya, menjamurnya rumah kopi memang menjadi trend
tersendiri bagi kota pariwisata Manado.
Berbagai racikan
pun menurutnya bisa dijumpai di outlet-outlet kopi begitupun dengan
design dari yang memanfaatkan ruko sampai gerobak ataupun motor
keliling.
Karena itu dia pun meramaikan persaingan industri rumah kopi di Manado dengan menawarkan konsep yang lain dari biasanya.
Mengusung tema minimalis dan bersahabat dengan alam, dia mengatakan
akan membuat para pengunjung bukan hanya dihangatkan dengan berbagai
racikan kopi dan teh namun juga disuguhkan dengan konsep kebun yang bisa
dinikmati.
Para pengunjung bisa melihat tanaman cabe,
tomat, bawang, pala, pisang dan yang paling unik hamparan padi yang
seolah menyambut para pengunjung.
Dia pun mengatakan, ketika
harga Barito melonjak naik dan kekurangan stok untuk bahan dapur
munculah ide brilian menghadirkan tanaman "rumahan" yang dapat di tanam
dan di manfaatkan sebagai penyejuk mata plus design tempat yang terlihat
lebih lega sehingga menambah kesan elegan tempat ini.
"Konsep ini kita buat awalnya untuk memanfaatkan lahan kosong namun
dengan berbagai masukan, hadirlah konsep kebun yang mengelilingi Warong
Kobong Manado sehingga para pengunjung dapat serasa berada di rumah
sendiri" ujar Mangindaan.
Dia berharap konsep ini bisa juga
menjadi edukasi bagi siswa-siswa di manado,bagaimana bisa mengenal
tanaman lebih dekat lagi.
Konsep menanam dan panen akan di
tawarkan WKM bagi mereka, pungkas Mangindaan yang didampingi isteri
tercinta, Seyla Kudati. Rencananya WKM akan dibuka setiap hari kecuali
Minggu dari Pukul 06.30-22.00. ***
Berita Terkait
Indosat Ooredoo Hutchison Group kolaborasi NVIDIA ciptakan infrastruktur AI berdaulat
Jumat, 1 Maret 2024 19:23 Wib
Serangan ke Gaza, Israel gunakan senjata yang didukung AI
Senin, 19 Februari 2024 11:29 Wib
Samsung Galaxy S24 bawa kecanggihan AI
Kamis, 18 Januari 2024 7:43 Wib
Juru bicara China: Kapal Filipina ciptakan ketegangan di Laut China Selatan
Selasa, 12 Desember 2023 6:59 Wib
Generali Indonesia luncurkan fitur inovatif JANE
Sabtu, 11 November 2023 19:47 Wib
Sinopsis film - "The Creator", ketika manusia berperang dengan robot
Kamis, 28 September 2023 18:47 Wib
Bantu penelitian dan riset, Jepang akan kembangkan AI
Minggu, 30 Juli 2023 14:22 Wib
PEMILU.AI dinilai bisa turunkan biaya kampanye
Kamis, 20 Juli 2023 15:47 Wib