Manado, 25/2 (AntaraSulut) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw mengatakan, pemerintah akan mendorong industri minuman keras melakukan diversifikasi ke komoditas lain yang lebih bernilai.
"Diversifikasi dari minuman keras tersebut untuk mendukung program pemerintah meminimalisir peredaran minuman beralkohol secara bebas," kata Jenny, di Manado, Rabu.
Jenny mengatakan banyak komoditas turunan minuman keras yang bisa dihasilkan dan dikembangkan agar mampu meningkatkan taraf hidup petani.
"Saat ini telah ada produk bioetanol dari minuman beralkohol produksi petani Sulut, dan diharapkan akan ada lagi yang lain," jelasnya.
Kabid Statistik Produksi BPS Sulut Sirly C Worotikan mengungkapkan, produk minuman keras mendominasi industri manufaktur mikro dan kecil di provinsi itu pada triwulan IV 2014.
"Produksi industri minuman keras di Sulut cukup tinggi terutama di Kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan,"katanya.
Karena itu, menurutnya, pemerintah perlu menerbitkan aturan tambahan agar kebijakan pelarangan itu tidak mengganggu industri minuman keras di Sulut.***3***
Berita Terkait
Puspen TNI: Pengemudi arogan pakai pelat dinas TNI palsu ditangkap
Rabu, 17 April 2024 9:30 Wib
Dinas Pendidikan Tomohon bentuk TP2K cegah kekerasan pada anak
Sabtu, 30 Maret 2024 7:24 Wib
Dinas DPPPA Kota Tomohon gelar Bimtek operator penginputan KLA
Kamis, 28 Maret 2024 12:04 Wib
Danrem 131/Santiago: Manfaatkan kendaraan dinas untuk mendukung tugas
Rabu, 27 Maret 2024 15:38 Wib
Menteri PUPR: Luas rumah untuk menteri di IKN lebih kecil
Rabu, 13 Maret 2024 14:28 Wib
Gibran lakukan perjalanan dinas ke Inggris
Senin, 4 Maret 2024 12:53 Wib
KKB di Papua bakar rumah dinas anggota DPRD
Sabtu, 20 Januari 2024 22:07 Wib
Danrem 131/Santiago lakukan pemeriksaan kendaraan dinas Kodim Sangihe
Jumat, 19 Januari 2024 0:50 Wib