Manado, (ANTARA Sulut) - Wakil Wali (Wawali) Kota Manado, Harley Mangindaan, menginstruksikan dinas kesehatan (Dinkes) agar berkoordinasi untuk melakukan penyemprotan atau pengasapan di seluruh wilayah yang terserang demam berdarah dengue (DBD).
"Saya minta Dinas Kesehatan Manado melakukan koordinasi guna mencari wilayah mana ada kasus BD, supaya segera lakukan penyemprotan, agar nyamuk dewasa bisa dibasmi," kata Harley di Manado, Selasa.
Harley mengatakan ada laporan, sudah ada kasus dan dilaporkan ke Dinkes, tetapi belum bergerak, untuk itu ia minta supaya daerah tersebut segera dilakukan pengasapan.
Di wilayah Manado hingga tanggal 3 Februari, sudah ditemukan 81 kasus penyakit DBD dimana tiga diantaranya meninggal dunia, tetapi ternyata lokasi tempat tinggal korban berjauhan.
"Ini mengindikasikan DBD sudah tersebar di seluruh wilayah kota. Karena itu, perlu adanya upaya untuk membunuh nyamuk dewasa lalu melakukan gerakan tiga M untuk membasmi jentik-jentik nyamuk sehingga benar-benar mati," kata Harley.
Dia menyebut laporan dari warga dan aparat kelurahan yakni Sario Tumpaan dan Lawangirung yang melapor ke dinas kesehatan dan Puskesmas namun belum ada tindak lanjut dari instansi tersebut.
"Katanya alat rusak, tetapi itu bukan alasan karena selain melakukan gerakan tiga M, maka pengasapan harus dilakukan jika memang diperlukan untuk membunuh nyamuk dewasa," katanya.
Namun ia mengatakan, ada kelompok dan organisasi sosial kemasyarakatan yang melakukan pengasapan di wilayah-wilayah yang terkena wabah penyakit tersebut, yakni Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) secara cuma-cuma.
Organisasi tersebut melakukan pengasapan di Lawangirung, Paniki dan diminta ke Mahakeret karena penderita DBD tersebar di mana-mana meskipun semuanya dirawat di RSU Kandou Manado.
Harley mengapresiasi apa yang dilakukan RAPI karena sudah membantu pemerintah melakukan pengasapan untuk menolong warga karena saat ini sedang memerlukan pengasapan sehingga tidak lagi menunggu dari Puskesmas karena masih berkoordinasi.
Kepala lingkungan V Lawangirung Delien Mokalu mengatakan di wilayahnya ada tiga balita yang positif DBD dua diantaranya masih dirawat di RSU satunya lagi sudah dipulangkan karena dianggap sehat.***4***
(T.KR-JHB/B/G004/G004) 03-02-2015 22:36:37
Berita Terkait
Wabah DBD meningkat, giatkan edukasi kesehatan publik
Selasa, 26 Maret 2024 13:31 Wib
Pemkot Manado ingatkan cegah DBD lewat Gerakan PSN-3M plus
Selasa, 9 Januari 2024 17:45 Wib
DBD masih ancaman, efektifkah nyamuk ber-Wolbachia menekan dengue?
Selasa, 28 November 2023 9:31 Wib
Sekolah dan siswa harus berperan cegah DBD
Rabu, 12 Juli 2023 15:10 Wib
Pemerintah targetkan nol kematian demam berdarah pada tahun 2030
Minggu, 5 Februari 2023 16:42 Wib
Cuaca penghujan, Pemkab Sitaro imbau warga waspadai bahaya DBD
Selasa, 31 Januari 2023 13:05 Wib
Dinkes: 198 kasus DBD di Sangihe sepanjang Januari hingga November 2022
Jumat, 2 Desember 2022 23:57 Wib
Dinkes Sangihe mengingatkan warga waspadai penyebaran DBD
Kamis, 22 September 2022 20:42 Wib