Jakarta, (AntaraSulut) - Kementerian Koperasi dan UKM segera melatih dan melaksanakan uji kompetensi untuk menyertifikasi sumber daya manusia (SDM) KUKM yang bergerak di bidang pariwisata terutama pengelola hotel, homestay, dan pemandu wisata.
"Terkait dengan peningkatan kapasitas SDM berbasis kompetensi maka kami segera melakukan pendidikan dan pelatihan yang dilanjutkan dengan uji sertifikasi bagi pengelola koperasi dan UKM yang bergerak di sektor pariwisata," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo di Jakarta, Sabtu.
Selama ini, pihaknya memantau sebagian besar SDM yang bergerak di sektor pariwisata adalah UKM yang belum terlatih apalagi tersertifikasi padahal MEA sebentar lagi diberlakukan.
Ia mengakui, sampai saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak tenaga kerja di bidang pariwisata, segi kualitas pelayanannya belum memenuhi standar bahkan tergolong rendah.
Itu umumnya terjadi di bidang usaha yang dikelola oleh kelompok masyarakat atau perorangan yang ada pada kelompok UKM seperti pemandu wisata lokal, travel agent pemula yang dimiliki oleh masyarakat, desa wisata, dan homestay.
"Untuk mendukung terwujudnya tenaga kerja di bidang pariwisata yang memiliki sertifikasi kompetensi, maka ke depan kami akan melaksanakan pelatihan dan uji sertifikasi kompetensi SDM KUKM dalam hal ini bagi pengelola hotel, homestay dan pemandu wisata," katanya.
Menurut dia hal ini diperlukan dalam rangka menyambut era globalisasi yang mendorong seluruh SDM untuk memiliki kemampuan dan profesionalisme termasuk tenaga kerja di sektor pariwisata.
Dalam pelaksanaannya Kementerian Koperasi dan UKM akan bekerja sama dengan Bali Tourism Board/Gabungan Industri Pariwisata Indonesia dan melibatkan GAHAWISRI Bali (Gabungan Pengusaha Wisata Tirta) dan PHRI Bali (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia).
Selain itu juga bekerja sama dengan LSP Pemasaran yang dibentuk oleh Indonesia Marketing Association (IMA).
"Dengan demikian tenaga kerja dalam hal ini pengelola hotel, homestay dan pemandu wisata diharapkan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing karena telah dibekali dengan pelatihan sertifikat kompetensi," katanya.
Berita Terkait
Perusahaan Jepang di Indonesia serap 10 ribu pekerja magang
Jumat, 15 Maret 2024 13:33 Wib
Kemendag sebut perlu transformasi SDM UMKM menuju Indonesia Emas 2045
Minggu, 11 Februari 2024 23:15 Wib
Prabowo komitmen tingkatkan kualitas SDM
Kamis, 11 Januari 2024 7:29 Wib
Kemenag lakukan pembinaan pada PPNPN Tomohon perkuat SDM
Kamis, 11 Januari 2024 4:28 Wib
DJPB: Sulut perlu tingkatkan kualitas SDM permudah investasi
Rabu, 10 Januari 2024 19:32 Wib
Prabowo sebut kebijakan hilirisasi SDM tingkatkan pendapatan negara
Minggu, 17 Desember 2023 7:28 Wib
Ganjar paparkan visi pemerataan pembangunan SDM di debat Capres
Selasa, 12 Desember 2023 21:00 Wib
Pembangunan SDM jadi prioritas TNI Angkatan Laut
Senin, 11 Desember 2023 22:57 Wib