Buenos Aires, (Antara/AFP) - Presiden Cristina Kirchner , Senin mengatakan dia akan membubarkan badan intelijen Argentina setelah seorang jaksa ditemukan tewas hanya beberapa jam sebelum ia memeriksa tuduhan-tuduhan terhadap pemimpin negara itu.
Alberto Nisman, 51 tahun ditemukan di rumahnya di Buenos Aires dengan luka tembak di kepalanya pada 18 Januari, pada hari sebelum ia hadir dalam dengar pendapat di Kongres menyangkut tuduhan bahwa Kirchner menghambat penyelidikannya atas satu serangan bom di kantor federasi amal Yahudi tahun 1994.
Dia menolak tuduhan-tuduhan itu dan mengatakan kematian Nisman, yang semula diduga bunuh diri, adalah satu persekongkolan untuk mendiskreditkan dia.
Kirchner, yang berusaha mempertahankan nama baiknya, Senin mengatakan ia:"berencana akan membubarkan Sekretariat Intelijen, dan membentuk satu Badan Intelijen Ferderal."
Pemimpin badan itu akan dipilih oleh presiden tetapi itu harus disetujui Senat.
Kirchner telah memecat pemimpin badan intelijen sekarang pada Desember.
Dia mengatakan dia akan mengirim rancangan perubahan sistem intelijennya ke Kongres sebelum ia berangkat ke Tiongkok pekan depan.
Kirchner juga akan membidik Diego Lagomarsino, seorang teman Nisman yang meminjamkan kepada Nisman pistol yang telah membunuh jaksa itu. Lagomarsino Senin dituduh memberikan senjata api kepada seseorang yang bukan pemilik terdaftar, kata para pejabat.
Lagomarsino bukan hanya seorang lawan kuat pemerintah," kata Kirchner dan menyatakan saudara kandungnya bekerja di surat kabar Clarin, yang dianggapnya sebagai lawannya. Dia telah lama berseteru dengan surat kabar itu.
Serangan tahun 1994 yang menewaskan 85 orang, tidak pernah diselesaikan.
Nisman menuduh Kirchner dan menteri luar negerinya Hector Timerman adalah pelindung para pejabat Iran yang terlibat dalam ledakan bom di kantor Argentine-Jewish Mutual Association.
Setelah kematiaannya, Kirchner menyatakan Nisman telah digunakan oleh mantan agen-agen intelijen yang kemudian membunuhnya untuk memfitnahnya. Kirchner tidak memberikan bukti untuk mendukung teori itu, dan tidak mengatakan siapa yang dia perkirakan berada dibelakang kematian Nisman itu.
Sementara itu seorang staf penting Kirchner memberikan jaminan bahwa para wartawan mendapat "keamanan penuh" di Argentina setelah seorang pewarta yang mengungkapkan kematian Nisman lari ke Israel dengan mengatakan ia khawatir akan keselamatan dirinya.
Damian Pachter meninggalkan Argentina Sabtu, dengan mengatakan ia telah menerima ancaman-ancaman dan sedang dicari.
"Di Argentina, ada keamanan penuh bagi semua wartqwan," kata Perdana Mmenteri Jorge Capitanich.
"Tidak ada hambatan bagi wartawan untuk menyatakan apa yang ia rasakan."
Pachter, seorang wartawan surat kabar berbahasa Inggris Buenos Aires Herald yang memiliki dwikewrganegaraan Argentina- Israel, mengemukakan kepada para koleganya teleponnya disadap.