Manado, (ANTARA Sulut) - Legislator DPRD Manado, Sulawesi Utara, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nur Rasyid Abdurahman, minta pemerintah mengevaluasi kembali tarif angkutan kota (Angkot).
"Surat Keputusan (SK) Wali Kota Manado nomor 47/2014 tentang tarif angkutan dalam kota sebesar Rp3.800 sebaiknya dirubah karena berpotensi menimbulkan masalah," kata Nur Rasyid di Manado, Senin.
Ia mengatakan, dalam SK yang diterbitkan pada tanggal 18 November tersebut, tarif angkot untuk penumpang umum adalah sebesar Rp3.800 sedangkan bagi pelajar dan mahasiswa menjadi Rp3.500 perorang sekali jalan.
Menurutnya, kembalian Rp200 tersebut sudah berkali-kali menjadi bahan pertengkaran antara sopir dan penumpang umum, karena dirasakan tidak adil sebab sering tidak diberikan padahal merekapun tak mau menerima pembayaran kurang, dengan alasan tak ada nominal Rp200.
"Karena itu, saya mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan menaikan saja tarif bagi penumpang umum Rp4.000 sedangkan bagi pelajar dan mahasiswa diturunkan menjadi Rp3.000 supaya bisa meringankan masyarakat yang punya anak sekolah dua sampai tiga orang," katanya.
Nur Rasyid berharap, usulan tersebut dipertimbangkan pemerintah supaya ada kejelasan bagi para pengguna jasa angkot, dan tidak terlalu memberatkan.
Menanggapi usulan dari legislator DPRD Manado tersebut, Wali Kota Vicky Lumentut mengatakan, harus melakukan kajian secara komprehensif kembali, dengan memperhitungkan harga BBM dan seluruh faktor penentu lainnya.
Sebab menurutnya, saat menetapkan besaran tarif tersebut, tim pemerintah kota yang dipimpin wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan, sudah melakukan penghitungan dan itupun dilakukan bersama dengan Organda, Basis, ikatan pengusaha pemilik angkot, sampai aparat kepolisian.
"Karena itulah didapatkan nilai Rp3.780 hingga dibulatkan ke angka Rp3.800 dan pelajar serta mahasiswa diberikan keringanan dengan harga Rp3.500, jadi harus dikaji lagi," katanya.
Namun ia mengatakan, pemerintah kota melalui Dinas Perhubungan sudah mengingatkan para sopir untuk menyediakan uang pecahan Rp200 supaya dikembalikan kepada para penumpang, agar jangan menjadi masalah saat membayar, juga mengimbau penumpang menyediakan uang pas.
Berita Terkait
Tarif angkot di Sangihe naik menjadi Rp6.500 dampak harga BBM
Selasa, 6 September 2022 21:36 Wib
BPJAMSOSTEK berbagi takjil ojol dan sopir angkot di Kota Manado
Minggu, 24 April 2022 21:50 Wib
Dishub Sangihe: Belum ada perubahan tarif angkutan kota
Rabu, 1 Desember 2021 20:45 Wib
Pengemudi angkot di Kupang menggelar aksi mogok
Rabu, 27 Oktober 2021 15:17 Wib
BIN Sultra gandeng komunitas angkot percepatan vaksinasi bagi pelajar
Senin, 18 Oktober 2021 15:20 Wib
Angkot di Makassar beli BBM Pertalite dengan harga Premium
Sabtu, 20 Maret 2021 15:15 Wib
DAW salurkan sembako ojol, angkot, pemulung, kebersihan, pedagang pinggiran
Kamis, 16 April 2020 18:14 Wib
Pemkab Sangihe serahkan bantuan Sembako 173 sopir angkot
Rabu, 15 April 2020 22:49 Wib