Manado, (Antara News) - Gubernur Sulut SH Sarundajang meninjau langsung sejumlah desa di kaki Gunung Soputan, yang baru saja meletus dan mengeluarkan debu vulkanik panas.
"Pak Gubernur saat ini sudah mengumpulkan beberapa pejabat terkait, untuk sama-sama turun ke lokasi bencana," kata Staf Ahli Gubernur bidang informasi dan komunikasi, Michael Umbas, di Manado, Minggu.
Gunung api dengan ketinggian 1.784 meter (5.853 kaki) di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan itu, sempat mengalami erupsi pada Minggu sekitar pukul 06.00 wita, dengan beberapa kali dirasakan getaran oleh warga.
Bahkan Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status gunung itu naik menjadi level siaga.
"Lokasi peninjauan pertama di pos pemantauan gunung Soputan di Desa Maliku, Minahasa Selatan, guna memantau langsung perkembangannya, kemudian dilanjutkan ke beberapa desa terdekat dengan lokasi gunung itu," jelasnya.
Menurutnya, Gubernur Sulut akan melakukan tanggap darurat kepada warga yang saat ini dilarang melakukan aktifitas sekitar enam kilometer di kaki gunung Soputan.
"Bahkan pak Gubernur akan melihat langsung apakah ada yang dibutuhkan warga selama semburan debu panas vulkanik itu mengitari warga di dua kabupaten tersebut," katanya.
Dijelaskan Umbas, bahwa bisa saja yang dibutuhkan warga adalah masker untuk melindungi kesehatan, karena resiko dari penyebaran debu vulkanik sangat membahayakan manusia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Hoyke Makarawung telah memintakan kepada warga di kaki Gunung Soputan, untuk tidak melakukan aktifitas dengan radius enam kilometer dari gunung api itu.
Gunung api dengan ketinggian 1.784 meter (5.853 kaki) itu, sempat mengalami erupsi pada Minggu sekitar pukul 06.00 wita, dengan beberapa kali dirasakan getaran oleh warga.
Sebelumnya data diterima BPBD dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bahwa peningkatan aktivitas gunung Soputan telah terekam sejak tanggal 2 Juli 2011.
Sekitar pukul 18.00 Wita telah terjadi 276 kali gempa guguran dari pusat kawah utama Soputan kemudian disusul pukul 07.00 Wita terekam gempa tremor dengan amplitudo 0,5-30 mm.
Berita Terkait
Produktivitas cabai petani di Bolmut Sulut naik 67 persen
Rabu, 24 April 2024 2:54 Wib
Pemprov Sulut salurkan beras 23,43 ton untuk korban erupsi Gunung Ruang
Rabu, 24 April 2024 0:25 Wib
Polda Sulut dan Bhayangkari bantu personel Polsek Tagulandang terdampak erupsi Gunung Ruang
Rabu, 24 April 2024 0:24 Wib
Bulog beli jagung petani di Sulut agar harga stabil
Selasa, 23 April 2024 19:15 Wib
Kejati Sulut tahan lima tersangka dugaan korupsi perluasan lahan RSUD
Selasa, 23 April 2024 13:26 Wib
BI serahkan bantuan sosial bencana erupsi Gunung Ruang
Selasa, 23 April 2024 13:09 Wib
Pipas Sulut salurkan bantuan bagi pegawai dan keluarga Lapas Tagulandang
Senin, 22 April 2024 23:48 Wib
Bandara Samrat Manado mulai beroperasi normal
Senin, 22 April 2024 16:41 Wib